Langsung ke konten utama

Artikel Bulan Agustus


YA DAN AMEN, DIA BERSAMA KITA


Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” - Matius 18:20.
 Ayat ini merupkan salah satu kekuatan kita umat Kristiani, percaya bahwa ketika kita berkumpul bersama ya dan amin, Tuhan pasti ada disana.
Nama : Catherine Janett Vongve
Tempat,Tanggal Lahir : Makale, 19 Februari 1999
Jurusan/Angkatan : Manajemen/2018

Berkumpul dan bersekutu untuk memuji Tuhan atau bahkan menceritakan kebaikan dan kemurahan Tuhan bukan hanya bisa di lakukan di gereja, tetapi berangkat dari lingkungan internal yaitu keluarga hingga lingkungan luar bisa kita lakukan. Suatu gereja yang terletak di provinsi Jawa Timur tepatnya di kota Surabaya menjadi teladan di lingkungan sekitar daerah tersebut bahkan harusnya menjadi teladan kita.

Melihat perkembangan zaman yang makin hari makin berkembang, pusat informasi yang sangat mudah diakses bahkan perkembangan teknologi yang pesat dalam globalisasi membuat pergeseran prioritas kebutuhan manusia. Prioritas kebutuhan manusia bukan hanya makanan saja atau bahkan alat komunikasi dan bahkan manusia sendiripun bisa menjadi prioritas seseorang. Teladan yang bisa kita ambil melalui gereja tersebut bagaimana mereka hidup dengan  menomor satukan Tuhan dalam kehidupan. Mulai dari binaan dalam keluarga hingga jemaatnya. Gereja tersebut tidak mempunyai gedung yang begitu besar, tidak mempunyai jemaat yang sangat banyak, atau bahkan pakiran untuk jemaat pun sempit. Tetapi jemaat disana percaya bahwa Tuhan akan membukakan jalan bagi gedung gereja dan bahkan jemaatnya, hingga Tuhan benar-benar memberkati dengan memberikan lahan yang besar untuk membangun gerejanya, karena jemaat disana percaya yang di katakan dalam Matius 18:20 tadi. Berangkat dari memprioritaskan Tuhan dengan pendalaman Alkitab, doa pemuda, ibadah kaum ibu/bapak/pemuda, menjadi ketekunan yang sangat memberkati mereka bahkan memberkati orang sekitarnya. Secara individu mereka telah di berkati apalagi jemaatnya.

Melihat dari kesaksian gereja tersebut, apa yang menjadi kekhawatiran kita? Kadang kita berpikir dan bahkan khawatir tentang apa yang akan terjadi esok hari sampai kadang kita lupa bahwa Tuhan sanggup menyelesaikan semuanya.

Tuhan hadir ditengah anak-anak yang rindu akan dia. Tuhan melihat hati yang sungguh bukan melihat jumlah ketika bersekutu, tetapi menjadi salah satu tanggung jawab umat Kristiani untuk menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya.

Perkembangan zaman, teknologi, fashion, dan apapun itu menjadi tantangan kita dalam meprioritaskan Tuhan apalagi kita yang hidup di era digital, dan tentunya kalangan milenias mempunyai tantangan yang semakin berat.  Segala fasilitas Tuhan telah berikan, sekarang bagaimana kita membalas kebaikannya dan bagaimana kita mengaplikasikan firman-Nya.

Komentar