Langsung ke konten utama

REVIEW JAM DOA


"Dewasa Dalam Rohani"

Ibrani 5 : 12-14

Jumat, 9 September 2022

Harol Masalle (IE’19)

Shalom PMKOerz..

Puji Tuhan, Jam Doa di minggu pertama pada bulan September boleh dilaksanakan yang bertempat diruangan Forbes (Student Center Lt.2) tepatnya pada hari Jumat, 9 September 2022 yang dipimpin oleh saudara Harol Masalle (Ilmu Ekonomi 2019) dan gitaris oleh saudara Juan Dastin Sambominaga (Manajemen 2021), dimana jam doa kali ini dihadiri  oleh 54 orang. Tema yang diangkat yaitu “Dewasa dalam Rohani ” dan referensi bacaaan yang terdapat dalam Ibrani 5 : 12-14.

Dewasa secara rohani bisa dikatakan bahwa dia bisa dengan panca indra yang dia punya dia melihat bahwa itu hal yang tidak baik maka akan menghindarinya. Dewasa secara rohani ketika mereka mengerti berperilaku, mereka melihat segala sesuatu dalam alkitab itu sebagai model dan modal. Model artinya kita punya teladan, kita meilihat sosok yang dalam semasa hidupnya didunia Dia adalah raja Dia adalah Tuhan bukan manusia, tetapi Dia bisa hidup dengan rendah hati, tulus, suka menolong. Itu yang dikatakan dewasa secara rohani, ketika kita mengaplikasikan sebagaimana Yesus hidup didunia.

Orang yang dewasa secara rohani, dia tahu bahwa dosa adalah hal yang disukai oleh Tuhan, dan dia menghindari hal tersebut. Memang itu bukan suatu hal yang mudah dan tidak mudah, tapi kita mengakui bahwaYesus adalah seorang raja Dia adalah Tuhan, Dia juga menderita karena dia mencintai manusia, Dia datang ke dunia untuk kita. Akan tetapi, seringkali kita tidak tahu berterima kasih, sebenarnya kita manusia berdosa tetapi kita diberikan keselamatan oleh Tuhan Yesus. Oleh karena itu, mari kita bertanya ke diri kita masing-masing, apakah kita sudah dewasa secara rohani? Apakah kita sudah melakukan apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita sehari-hari. Mari kita bertanya kedalam diri sendiri dan refleksikan, barangkali kita sering sadar bahwa kita sering melakukan hal yang membuat dosa, mari kita lakukan apa yang Tuhan inginkan dan harapkan dalam hidup kita.





Komentar