Langsung ke konten utama

REVIEW PENDALAMAN ALKITAB

“PENGUSIRAN ROH JAHAT” 
Pelayan Firman: Pdt. Amir Sumitro, M.Th
Hari/Tanggal: Jumat, 25 April 2025
Waktu: 19.00 WITA
Tempat Pelaksanaan: Sekretariat PMKO FEB-UH (BTP Blok I No.300)
Moderator: Angelica Chelsia (IE'24)

Dalam bacaan ini, kita melihat Yesus mengusir roh jahat dari seorang anak yang menderita, sementara para murid tidak sanggup melakukannya. Yesus menegur ketidakpercayaan mereka dan menekankan pentingnya iman yang hidup serta doa dalam menghadapi kuasa kegelapan. Namun, dari kisah ini muncul pertanyaan yang sering diajukan: Apakah orang Kristen bisa kerasukan roh jahat?

Jika kita melihat keseluruhan kesaksian Alkitab, jawaban yang paling Alkitabiah adalah tidak. Orang Kristen sejati, yaitu mereka yang sudah bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, telah dimeteraikan oleh Roh Kudus dan tidak dapat dikuasai oleh roh jahat. Hal ini ditegaskan melalui beberapa ayat berikut:

  • 1 Yohanes 4:4: “Roh yang ada di dalam kamu lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.”
  • 2 Korintus 6:15–16: Tidak ada persekutuan antara terang dan gelap – Roh Kudus dan roh jahat tidak bisa tinggal bersama dalam satu pribadi.
  • 1 Petrus 1:5 dan 1 Yohanes 5:18: Orang percaya dipelihara oleh kuasa Allah dan si jahat tidak dapat menjamahnya.
  • Kolose 1:13: “Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih.”
  • Matius 12:28: Bukti bahwa Kerajaan Allah sudah datang adalah pengusiran roh jahat – dan seorang yang telah berada dalam Kerajaan Allah tidak akan dikuasai roh-roh jahat lagi.

Beberapa pihak mengutip ayat-ayat seperti 1 Korintus 5:5 dan 1 Timotius 1:20 untuk mengatakan bahwa orang Kristen bisa diserahkan kepada Iblis. Namun konteks ayat-ayat ini adalah pendisiplinan jemaat, bukan kerasukan. Tujuan dari tindakan itu adalah pertobatan dan pemulihan, bukan karena mereka telah dikuasai roh jahat.

Kita juga harus menyadari adanya bahaya penipuan rohani. Banyak orang yang mengira dirinya Kristen, padahal belum sungguh percaya dan bertobat. Mereka masih rentan terhadap kuasa kegelapan dan bahkan bisa kerasukan, seperti yang dicontohkan dalam Matius 12:43–45, di mana roh jahat kembali masuk ke dalam orang yang tidak sungguh percaya.

Selain itu, tidak semua yang terlihat seperti kerasukan adalah gangguan roh jahat. Bisa saja itu adalah kondisi medis, kelelahan, atau tekanan psikologis. Oleh karena itu, kita perlu bijak dan tidak gegabah dalam menyimpulkan sesuatu sebagai kerasukan.

Sebagai orang percaya, kita tidak perlu takut terhadap sihir, jimat, atau kuasa kegelapan, karena kita berada dalam perlindungan Allah. Roh Kudus di dalam kita jauh lebih besar dan lebih kuat dari segala kuasa jahat di dunia. Setan memang masih mencobai dan menggoda, namun statusnya adalah yang kalah. Kita tidak hidup dalam ketakutan, tapi dalam kemenangan karena Kristus.







Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...