Langsung ke konten utama

REVIEW IBADAH PERSEKUTUAN

Kamis, 01 Mei 2025
Tema: “Apa yang Paling Berharga
Kisah Para Rasul 9:1-5

Bersyukur atas kesempatan yang diberikan Tuhan untuk melaksanakan Ibadah Persekutuan pada semester genap 2025 tepatnya pada hari Kamis, 1 Mei 2025 dengan tuan rumah saudari Angelicha Linggi Allo (Mnj’24). Ibadah Persekutuan tersebut terdiri dari beberapa pelayan yakni sdri. Imelda Samudin, S.E sebagai Pelayan Firman, sdri. Elva Sura’ Kapuangan (IE’23) sebagai Worship Leader, sdra. Robin Tangkelangngan (IE’24) sebagai Gitaris, dan sdra. Grand Kandenan (IE’24) sebagai Cajonis. Ibadah Persekutuan ini dilaksanakan dengan tema “Apa yang Paling Berharga”. Tema ini diambil dari Kitab Kisah Para Rasul 9:1-5.

Tuhan sudah membuktikan betapa Anda dan saya sangat berharga melalui pengorbanan Kristus. Jika kita saat ini merasa tidak layak karena berbagai alasan, ketahuilah hidup kita sangat berharga bagi Tuhan. Mungkin bagi beberapa orang, hidup kita sudah tidak berharga lagi karena kejahatan yang kita lakukan. Namun, saat kita mau datang kepada Kristus, mengakui segala dosa dan bertobat, Kristus memberikan pengampunan. Kita adalah milik Kristus yang sangat berharga. Pakailah hidup kita untuk memuliakan nama-Nya dan menaati segala perintah-Nya.



 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...