Langsung ke konten utama

REVIEW JAM DOA

 

"Ora Et Labora"

Filipi 4 : 6-7

Jumat, 21 Oktober 2022

Jenni Putri Y.T (Mnj’20)

Shalom PMKOerz..

Puji Tuhan, Jam Doa di minggu ketiga pada bulan Oktober sudah boleh dilaksanakan yang bertempat di Pelataran Baruga, tepatnya pada hari Jumat, 21 Oktober 2022 yang dipimpin oleh saudari Jenni Putri Y.T (Manajemen 2020) dan gitaris oleh saudara  Gimas Sucitra (Akuntansi 2021), dimana jam doa kali ini dihadiri  oleh 59 orang. Tema yang diangkat yaitu “Ora Et Labora” dan referensi bacaaan yang terdapat dalam Filipi 4 : 6-7.

Ketika kita merencanakan sesuatu kita harus melibatkan Tuhan dalam rencana kita. Kita boleh berusaha semaksimal mungkin, bahkan harus. Tapi kita juga jangan lupa untuk berdoa dan berserah kepada Tuhan. Karena yang perlu kita percayai adalah apapun hasil yang kita dapatkan dari rencana-rencana nya kita, itu semua adalah hal yang terbaik buat kita. Mungkin kita pikir rencana yang kita buat tidak terjadi, padahal menurut kita itu yang terbaik, tapi menurut Tuhan itu mungkin bukan yang terbaik buat kita. Masih ada lagi rencana terbaik yang Tuhan siapkan untuk kita. Ora et Labora berarti  Tuhan yang memimpin dan menyelesaikan segala sesuatu, bagiannya kita adalah kita harus bekerja dengan maksimal dan juga jangan lupa mengakhiri semuanya itu dengan rasa syukur.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...