Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN NOVEMBER

 

"Hidup Dalam Terang (Living in The Light)"

Yohanes 8:12 TB

Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”


Nirwana Milen (AK'2018)

Memasuki bulan desember adalah sebuah kebahagiaan tersendiri. Bulan Desember yang merupakan bulan penuh sukacita, kita merayakan kemenangan akan Kelahiran Tuhan Yesus Kristus sebagai Sang Juruslamat. Kita percaya bahwa kelahiran Tuhan Yesus hadir kedalam dunia untuk membawa keselamatan bagi kita. Dalam Yohanes 3:16 dikatakan "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Kehadiran Yesus Kristus ke dalam dunia sebagai Juruslamat adalah bukti kasih Allah bagi kita. Karena kasih Tuhan yang begitu besar bagi kita, kita boleh menerima keselamatan. Tuhan terlebih mengasihi kita sehingga kita beroleh keselamatan secara cuma-cuma. Oleh karena itu, kita yang telah menerima keselamatan secara cuma-cuma sepatutnya mau merespon keselamatan itu dengan baik. Seperti Tuhan yang telah terlebih dahulu mengasihi kita, hendaknya kita juga dapat hidup mengasihi.

Dengan mengasihi, maka kita hidup dalam Terang. Yohanes 8:12 berbunyi “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Tuhan Yesus menyatakan bahwa Ia adalah Terang itu dan dari Firman-Nya dinyatakan bahwa “barangsiapa yang hidup dalam terang tidak akan hidup dalam kegelapan”. Jadi kita hidup dalam terang apabila kita hidup seperti Kristus. Dalam firman Tuhan dinyatakan jika kita mengikut Tuhan maka kita tidak akan hidup dalam kegelapan. Oleh karena itu, agar kita tidak lagi hidup dalam kegelapan kita harus mengikut Tuhan Yesus Kristus dengan hidup sesuai dengan teladan yang Tuhan berikan. Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, bahwa Tuhan telah terlebih dahulu mengasihi kita maka kita hendaknya mengikut teladan-Nya dengan hidup mengasihi.

Ketika kita berada dalam kegelapan, kita tidak dapat melihat apa-apa sehingga kita memerlukan terang atau cahaya untuk dapat melihat. Sama halnya dengan hidup, kita akan hidup dengan benar jika kita dapat melihat terang hidup. Terang hidup yaitu Tuhan Yesus sendiri, hendaknya kita mengenal-Nya dan tetap setia mengikut-Nya karena Tuhan itu setia dan tidak akan pernah meninggalkan kita tetapi Ia akan menerangi hidup kita sehingga kita tidak akan hidup dalam kegelapan dunia.

Mari sambut natal dengan rasa syukur dan sukacita dan hendaklah kita mengenal Sang Terang Hidup dan hidup di dalam Terang-Nya.

 

Yohanes 1:4-5 TB

Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...