Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan
(
Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15)
Firman
Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan
kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang
enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam
Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan
agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang
diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan
suatu anugerah yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Nama : Etniati Bara' Lembang Tempat, Tanggal Lahir : Nanggala, 15 Februari 1997 Jurusan/Angkatan ; Akuntansi/2015 |
Dalam
Mzm. 1:1-3, Firman Tuhan menjelaskan bahwa ada tiga hal penting yang akan kita
dapatkan ketika kita mau merenungkan kebenaran-Nya. Pertama, berbahagia. Dalam
konteks ayat ini, berbahagia artinya “diberkati/blessed”. Kita menjadi orang yang diberkati karena kita melakukan
apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Kita akan senantiasa merasakan sukacita dan
damai sejahtera. Kedua, bertumbuh dan
berbuah. Setiap orang
Kristen dipanggil untuk berbuah dan buahnya itu harus memberkati banyak orang, baik berupa materi
atau spiritual.
Jadi ketika kita berakar dalam Firman Tuhan, kita bisa semakin diberkati dan
membagikan berkat itu kepada orang lain. Ketiga,
keberhasilan. Tuhan berkata bahwa setiap orang yang mencintai dan
merenungkan Firman-Nya, apapun yang diperbuat oleh orang itu akan berhasil.
Firman
Tuhan yang menjadi benih akan berakar di dalam hati kita ketika kita dengan
sungguh-sungguh mau mempelajari dan mendalaminya. Dengan demikian, kita akan
memiliki dasar atau pedoman yang kokoh sehingga kita mampu menjalani kehidupan
yang Tuhan percayakan kepada kita. Mari persiapkan hidup kita seperti tanah
yang baik, sehingga kita menjadi orang yang mendengar, merenungkan Firman Tuhan,
dan menghasilkan buah (Luk. 8:15). Tuhan Yesus memberkati.
Komentar
Posting Komentar