Allah Beserta Kita
Masih di Januari 2018, tahun baru belum tiga minggu. Ada apa
saja yang sudah kita alami? Suka? Duka ? tidak bisa kita utarakan satu persatu.
Itu belum tiga minggu, sudah ada gempa , sudah ada musibah penyakit, gedung
roboh. Tetapi di dalamnya ada tangan Tuhan yang menyelamatkan mereka yang
selamat dan mengangkat mereka yang menjadi korban. Lalu sudahkah kita mengucap
syukur saat kita luput dari semua itu?
Tentu, kita semua yang ada di tempat ini sangat yakin dan
setuju bahwa hidup kita kemarin, hari ini, nanti bahkan sampai selama-lamanya
akan ada dibawah penyertaan Tuhan. Tetapi kitalah yang mungkin memberontak
ketika kita jatuh,kitalah yang mungkin menjauh dari-Nya.
Ia setia, Ia kasih, Ia pemurah. Ketika kita bersama Dia maka
kita akan dibuatnya berhasil. Yakin? Bukan dalam materi tetapi ketenangan
hidup. Mintalah bukan untuk diluputkan dari beban hidup, tetapi mintalah untuk
dikuatkan dalam pengharapan. Ada janji Tuhan. 7 Berkat janji Tuhan dalam Yoel
2: 18-23 yaitu berkat sukacita, berkat pemulihan, berkat mujikzat, berkat
jiwa-jiwa, tidak dipermalukan lagi, Tuhan memberi apa yang Dia belum pernah
beri. Berkat ekonomi.
Jangan hanya terfokus di berkat terakhir karena itulah yang
terkadang membuat kita sangat jauh
meninggalkan-Nya.
Saya percaya bahwa semua yang ada diruangan ini percaya
bahwa anggota PMKO FE-UH disini bukan semata-mata untuk meraih gelar
sarjana. Tetapi ditempatkan untuk
menjadi terang, memberi kesaksian lewat prestasi dan pandangan hidup.
Berlakulah layaknya anak-anak kerajaan . Kita dituntun, kita disertai, kita
diperlengkapi dan kita diberkati.
Immanuel artinya Allah beserta kita. Hari-hari kedepan ada
begitu banyak tantangan dan berkat Tuhan. Kita perlu hidup bersama-sama dan
senantiasa perlu Tuhan Yesus Kristus, Roh kudus, bahkan Dia berjanji bagi kita,
bukan hanya sampai besok, tapi Dia akan menyertai kita sampai selama-lamanya.
Amin
Komentar
Posting Komentar