Jangan Terlalu Jauh
Melihat
Halo Sobat PMKO, pada kali ini saya sebagai penulis akan
membahas tentang “Jangan Terlalu Jauh Melihat”, apa sih arti dari kata jangan
terlalu jauh melihat, disini dasar saya sebagai penulis membawa tema ini karena
saya ingin membawa KASIH di tengah-tengah sobat semua. Kurangnya kesadaran kita
akan kasih untuk sesama manusia membuat saya sadar bahwa selama ini kita tidak
menampilkan kekristenan yang dipelajari hampir tiap minggu dalam kitab suci,
ini terbukti dari seberapa paham kita akan penderitaan orang-orang di dekat
kita. Apasih hubungan Kasih dan Jangan melihat terlalu jauh? Nah ini yang ingin
saya bahas.
Saya
akan membuat ilustrasi dari pengalaman saya terhadap seorang Dosen ekonomi
Unhas. Pada suatu hari saya dihubungi senior saya untuk menjadi panitia suatu
diskusi soal pecinta alam dan mengambil topik sebuah gunung yang tercemari
sampah akibat ketidaksadaran orang (pendaki gunung) akan etika pencemaran
lingkungan. Pada waktu itu saya ditugaskan untuk menghubungi pemateri (Dosen Unhas) dan kamipun
mengantarkan undangan ke rumah beliau, setibanya kami disana kami memberi
undangan dan menjelaskan alasan kami menyelenggarakan acara ini. Beliau
kelihatannya kurang puas dengan jawaban yang kami berikan dari beberapa
pertanyaan yang ia berikan kepada kami soal alasan kami membuat diskusi ini.
Tapi pada akhirnya ia tetap menjadi pemateri dan bukan hanya beliau yang
menjadi pemateri pada saat itu , kalau tidak salah ada 3 pemateri dalam diskusi
itu, pada saat hari H beliau tiba-tiba tidak dapat bergabung dalam forum
diskusi diakibatkan istri beliau jatuh dan harus dibawa ke rumah sakit. ,
tetapi beliau meminta untuk membacakan tulisan yang telah ia berikan kepada
panitia dan akhirnya saya pun yang ditunjuk untuk membacanya. Saat itu saya
berulang-ulang membaca tulisan beliau tidak sama sekali membahas tentang gunung
yang di maksud tapi beliau lebih menekankan tentang kesadaran-kesadaran besar
yang dapat dilakukan. Di mulai dari lingkungan dan satu poin yang saya sangat
suka yaitu beliau mengatakan bahwa kita tidak perlu melihat terlalu jauh keluar
ternyata lingkungan kita saja masih belum kita selesaikan kebersihannya ,
beliau pun menyarankan perhatikan dulu lingkungan disekitarmu baru lingkungan
yang lain.
Dari
ilustrasi diatas apa yang sobat bisa tangkap? Iya pandangan beliau sangatlah
menakjubkan bukan ? saya pun tidak pernah berpikir sesederhana beliau,
disinipun dapat mengajarkan kita bahwa jangan terlalu berkoar-koar menceritakan
kasih untuk beberapa orang jauh dari pandangan kita tapi cobalah menyebarkan
kasih untuk orang-orang yang ada disekitar kita , sudahkah anda mendengar
tentang kasus pelecehan cleaning service di Unhas? Atau pernahkah kita
mendengar tentang kasus O.O oleh 2 saudara kita di SOSPOL? Kurangnya kesadaran
kita akan kepekaan kasih untuk lingkungan kita akan menjadi cerminan bukti
kasih kita tidak pernah hadir .
Harapan
yang ingin disampaikan adalah jangan berhenti menebar kasih untuk sesama
manusia karena terkadang kita menyepelekan akan kasih sampai kita lupa banyak
peperangan dimana-mana , perselisihan dimana-mana, perbuatan dosa terjadi
dimana-mana akibat kurangnya rasa kasih kita terhadap sesama manusia. Mari kita
jadikan diri kita sebagai pasukan muda Kristus yang selalu menebarkan kasih dan
damai.
Komentar
Posting Komentar