Move
On!
(Filipi
3:1-16)
Saudara-saudara,
aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang ku
lakukan: aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan diri kepada
apa yang di hadapanku,
Filipi
3:13
Kehidupan manusia berdiri
atas tiga aspek waktu: masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Masa lalu
tidak dapat diubah dan apa yang dilakukan di masa sekarang dapat mempengaruhi
masa depan. Dalam kehidupan, ada saja hal-hal yang pada masa lalu kita anggap
baik untuk dilakukan ternyata berbuah penyesalan pada masa kini. Seperti Paulus
yang dalam surat ini menceritakan bahwa segala sesuatu yang dia lakukan di masa
lalu yang dia anggap keuntungan, sekarang dia anggap rugi karena Kristus. Bukan
tanpa alasan, penganiaayan terhadap jemaat yang diyakininya di masa lalu
sebagai perbuatan yang benar, dianggap suatu kerugian karena pengenalan akan
Kristus lebih mulia dari segalanya. Semua hal yang kita lakukan tanpa
mendasarkan pada Kristus, seberapapun kita meyakini akan kebenarannya adalah
sia-sia. Terkadang hal yang kita anggap baik harus hancur agar kita mendapatkan
yang terbaik.
Siapa yang ada di dalam
Kristus adalah ciptaan baru, yang lalu sudah berlalu dan sesungguhnya yang baru
sudah datang. Menerima Kristus dalam kehidupan kita berarti kita harus siap
meninggalkan manusia lama kita, salah
satu caranya adalah seperti yang dikatakan Paulus dalam surat ini yaitu
melupakan apa yang ada dibelakang. Masa lalu setiap orang berbeda-beda, ada yang
berjaya di masa lalunya dan ada juga yang terpuruk. Dalam hal ini, kehidupan
Paulus yang dulunya dia anggap sebagai keuntungan ternyata tak lebih dari
sampah setelah dia mengenal Kristus. Demikian juga hidup kita di luar Kristus,
tidak ada gunanya dan tidak akan menghasilkan buah.
Dosa ibarat sampah yang
harus dibuang agar tidak mengontaminasi benda lainnya. Ketika memilih untuk
hidup bersama Kristus, kita harus melepaskan dan meninggalkan segala sesuatu
yang tidak berkenan di hadapanNya bahkan jika hal tersebut kita yakini sebagai
suatu kebenaran. Suatu kebenaran bukanlah suatu kebenaran jika tidak difokuskan
pada Kristus. Bukan hal yang mudah memang untuk menjadi seperti Kristus, sama
seperti pengorbanan Kristus di kayu salib. Bukan hal mudah turun ke dalam dunia
menjadi sama dengan manusia untuk menjadi korban penebusan dosa secara
cuma-cuma, hanya bermodalkan kasih, kasih yang begitu besar.
Perubahan demi perubahan
akan terjadi ketika kita hidup di dalam Kristus. Ada perubahan yang terlihat
menyenangkan, ada juga yang mungkin akan terlihat lebih menderita dari
sebelumnya. Kehidupan Paulus setelah menerima Yesus tidak menjadi lebih baik
daripada masa lalunya secara lahiriah, tapi keyakinannya untuk mengabarkan
injil dan mengenal Yesus lebih dalam menjadikannya manusia yang jauh lebih baik
di hadapan Tuhan. Tuhan tidak pernah berjanji jalan selalu rata dan langit
selalu biru, tapi Dia tidak akan pernah meninggalkan dalam keadaan apapun. Ingatlah
bahwa apa yang terlihat di hadapan manusia berbeda dengan cara pandang Yesus,
yang menderita menurut dunia bisa jadi jalan terbaik yang Tuhan pilihkan untuk
kita.
Melupakan masa lalu dan
memfokuskan diri untuk hidup bersama Kristus. Penyesalan tidak akan
menghasilkan apa-apa, biarkanlah masa lalu tinggal pada dimensi waktunya, masa
lalu ya tempatnya di belakang. Jangan sampai masa lalu menghalangi fokus kita
untuk menjadikan diri lebih baik untuk menatap masa depan, mengarahkan diri
untuk berjalan maju bersama Yesus. Melepaskan masa lalu dan percaya akan adanya
masa depan yang baru. Move on!
Memulai langkah kecil yang mungkin akan terasa sangat berat, namun yakinlah
bahwa segala perkara dapat ditanggung dalam Yesus yang memberi kekuatan kepada
kita. Jangan menoleh ke belakang, tapi arahkan pandangan ke depan. Pengorbanan
dan pengampunan Yesus memberikan kita kekuatan untuk move on. Apapun yang terjadi di masa lalu, bangkit dan berjuanglah.
Jangan biarkan diri kita terikat dan terbelenggu dalam dosa,
Nb. Dalam proses penulisan renungan ini,
sempat mendengar kesaksian seorang yang move
on dari manusia lamanya. Sharing
sedikit buat para pembaca, boleh cari tahu tentang Michael Howard dan kisah
hidupnya. Sangat menginspirasi dan pas dengan tema bulan ini. Rekomendasi lagu
Satu Mata Hatiku yang diciptakan oleh Michael Howard, semoga terberkati.
Komentar
Posting Komentar