Langsung ke konten utama

Artikel Edisi Juli

Menjadi Duta Kristus
Kata “ duta” mungkin tidak asing lagi bagi kalangan kita. Menurut KBBI duta adalah orang yang diutus oleh pemerintah untuk melakukan tugas khusus.Sesuai dengan pengertianya kita dapat mengetahui bahwa tugas yang diemban oleh seorang duta sangat besar. Tak jarang kita mendengar duta untuk negara Mesir, Cina, ataupun negara lainnya dalam memperkuat suatu hubungan bilateral negara. Sama dengan duta lainnya, duta Kristus juga memiliki misi khusus untuk memancarkan kasih Kristus bagi sesama. Lalu apa saja yang menjadi misi kita sebagai duta Kristus?
Nama: Jushandra Pulung Karoma
Tempat,Tanggal Lahir: Tana Toraja,9 Jannuari 2000
Alamat: Jalan Damai,Pondok Berkah
Jurusan/Angkatan: Akuntansi/2017
Menjadi duta Kristus kita memiliki misi untuk melaksanakan apa yang Kristus perintahkan kepada kita umatNya ( Matius 28:19-20). Mungkin kita berpikir melaksanakan misi ini harus berkeliling dunia seperti duta negara pada umumnya. Kita tidak harus langsung berkeliling dunia. Tapi mulailah kabarkan berita keselamatan melalui orang-orang terdekat kita seperti keluarga, teman, kerabat, dan masyarakat lainnya melalui kisah inspiratif alkitab yang mengubahkan. Selain itu, kita dapat menyatakan diri kita sebagai duta Kristus melalui tindakan kita sehari-hari yang berlandaskan kasih. Mulailah dengan hal-hal kecil seperti bertegur sapa,menolong sesama tanpa pamrih, mengunjungi teman yang sakit, membantu teman yang kesulitan belajar, dll. Melalui tindakan kita, kita sudah dapat dikenal bahwa kita adalah utusan Kristus. Tak perlu menunjukkan diri kepada semua orang bahwa kita adalah duta Kristus, tetapi dengan perkataan dan tindakan kita orang-orang akan mengetahui bahwa kita adalah duta Kristus.  Namun, kebanyakan orang kristen pada saat ini lupa akan identitasnya sebagai duta Kristus. Sebagian dari mereka fokus pada rutinitas ibadah dan tidak memedulikan sesamanya. mereka lupa bahwa selain bersekutu masih ada dua tugas kristiani lainnya yaitu melayani dan bersaksi. Di dalam Matius 25:40 “Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”. Untuk menyatakan wujud pengabdian kita kepada Allah, sudahkah kita mengasihi sesama kita ? sudahkah kita menyampaikan kabar sukacita kepada orang-orang terdekat kita ?
Melalui tulisan saya kali ini, semoga kita semua tidak melupakan identitas kita sebagai duta Kristus dalam menyatakan kasihNya dalam setiap kehidupan kita. Kita semua bisa bertindak, menawarkan pertolongan, dan menjadi tangan-tangan Kristus. kita harus selalu ingat bahwa ketika kita melakukan sesuatu untuk saudara-saudara yang bersusah hati, kita juga melakukan bagiNya. Mungkin saat ini ada orang-orang disekitar kita yang putus asa, cobalah kirimkan beberapa ayat alkitab untuk menguatkannya sembari mendoakannya, atau teman kita yang berkeluh-kesah cobalah untuk duduk dan mendengarkannya. Ada kalanya tindakan yang paling kecil, kata yang paling sederhana, atau kunjungan yang paling singkat sekalipun memancarkan cahaya dukungan ke dalam kehidupan seseorang. Jadi, ayo terus berjuang sebagai duta Kristus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...