Kasih yang Memerdekakan
(Bacaan: 1 Petrus 2:16; Galatia 5:13)
Nama : Dian Purnamasari Tempat,Tanggal Lahir : Ujung Pandang,08 Maret 1997 Alamat : Perumahan Griya Alam Permai Blok A No.16 Jurusan/Angkatan : Akuntansi/2015 |
Sekitar
dua ribu tahun yang lalu, seorang pribadi juga telah memberikan suatu
kemerdekaan bagi dunia. Kemerdekaan yang adalah kemerdekaan terbesar, karena
membuat manusia yang tadinya dibelenggu dan dikuasai dosa menjadi bebas dan
tidak lagi menjadi hamba dosa, melainkan menjadi milik Allah. Manusia yang
sebenarnya telah diupahi maut karena dosa mereka, diselamatkan dan mendapatkan
tempat yang kekal di surga. Apakah tanda
kebebasan itu? Salib. Ya, salib Kristus adalah bukti terbesar yang dinyatakan
Allah sebagai wujud kasih-Nya kepada manusia yang berdosa. Kasih karunia itu
lebih besar daripada cela dan dosa yang menyelubungi diri kita. Kasih karunia
itu telah memerdekakan dan membebaskan kita dari dosa yang membelenggu kita.
Lantas,
ketika Allah telah memerdekakan kita, apakah kita bebas untuk berbuat dosa
lagi? Apakah kemerdekaan yang Allah berikan cukup sampai disitu? Tidak demikian.
Saat ini, kita sedang menjaga kemerdekaan yang diberikan Allah. Roh memang
penurut, tetapi daging lemah (Matius 26:41). Manusia memiliki kecenderungan
untuk jatuh ke dalam dosa lagi. Namun, ketika Allah memerdekakan kita, Roh
Kudus turut bekerja untuk terus-menerus mengingatkan, menguasai, dan memampukan
kita meninggalkan dosa-dosa kita. Kemerdekaan yang diberikan Allah, akan
membuat kita memandang dosa sebagai hal
yang tidak lagi nikmat untuk dilakukan terus-menerus dan akan ada
kerinduan untuk terus berjuang dan menjaga kekudusan hidup kita. Kasih karunia
yang kita terima membuat kita menyadari betapa buruknya dosa dan membuat kita
berkomitmen untuk menjauhkan diri dari dosa, bukan malah berlindung di dalam
kasih karunia itu dan terus melakukan dosa. Kasih karunia itu juga membuat
kerinduan untuk mempersembahkan hidup kita bagi kemuliaan Allah dan hidup untuk
melayani sesama di dalam kasih terus bertumbuh (1 Petrus 2:16; Galatia 5:13).
Mengingat kasih
Allah yang besar yang telah menyelamatkan dan memerdekakan kita dari belenggu
dosa dan maut adalah suatu hal terindah. Sehingga saat ini, kita dapat terus
berjuang menjaga kemerdekaan itu dengan penuh sukacita.
Komentar
Posting Komentar