Langsung ke konten utama

Renungan


Tema : Pantang Menyerah
Bacaan :  1. 1 Korintus 10 : 13
                  2. 2 Tawarikh 15 : 7

1 Korintus 10 : 13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang  tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Oleh :
 Nama : Astuti
Tempat,Tanggal Lahir : Bandoa, 22 Agustus 1994
Jurusan/Angkatan : Manajemen/2013
 Membaca ayat firman Tuhan ini bagi sebagian orang yang tidak menghadapi pencobaan yang pelik, akan menganggap hal ini sebagai hal yang biasa. Tetapi bagi orang yang memiliki pencobaan  yang berat dan menyakitkan, ayat firman Tuhan ini menjadi kekuatan baginya. Di ayat ini terkandung janji  Tuhan bahwa pencobaan yang kita hadapi itu sebenarnya ringan dan tidak melebihi kekuatan yang kita miliki. Disamping itu Tuhan juga berjanji bahwa akan ada jalan keluar yang diberikan bagi kita.
Untuk itu, mari kita sebagai hambaNya untuk senantiasa menguatkan hati dan memiliki semangat yang kuat dalam menghadapi segala cobaan yang Tuhan ijinkan hadir dalam kehidupan kita . karena ada upah bagi segala usaha yang kita lakukan untuk bertahan dalam segala cobaan yang kita hadapi. Seperti dalam 2 Tawarikh 15 : 7 “ tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!”
Hasil Perjuangan kita yang melibatkan Tuhan tidak pernah sia-sia.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...