Langsung ke konten utama

Rubrik Katolik


Bulan Oktober sebagai Bulan Rosario

Rezky Angela Marici Palimbong
Madandan, 20 Januari 1998
Akuntansi/ 2015

Dibulan ini mungkin banyak teman-teman yang melihat umat Katolik yang sering berdoa Rosario bersama-sama. Sehingga muncul perntanyaan apa sebenarnya itu doa Rosario? Dan mengapa umat Katolik pada bulan Oktober setiap hari berdoa Rosario?
Rosario sebenarnya adalah doa renungan atas misteri keselamatan (dari saat Yesus mulai dikandung sampai Ia dimuliakan di surga dan mengutus Roh Kudus – seluruhnya 20 peristiwa). Sembari mendaras Salam Maria berulang-ulang (10 kali), para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario. Doa yang terus diulang-ulang ini sangat membantu memusatkan perhatian pada misteri keselamatan yang direnungkan. Tetapi hendkanya diingat bahwa doa-renungan ini harus dibangun dan dipupuk oleh iman; maka baik kaalu bacaan-bacaan singkat, renungan atau ayat-ayat nyanyian disisipkan di antara setiap dasa Salam Maria. Kalau tidak dilandasi iman, ada bahaya bahwa doa rosario menjadi rentetan kata-kata yang kosong.
Ada 2 tradisi mengenai asal usul Doa Rosario ini.  Versi pertama adalah pada awal abad 12, Bunda Maria menampakkan dirinya dan memberikan rosario pada Santo Dominikus pendiri Ordo Dominikan dan meminta Dominiskus untuk mewartakan rosario ini. Pada masa itu Santo Dominikus sedang berjuang melawan kaum bidaah Albigensian. Bunda Maria berjanji bahwa karya kerasulannya akan berhasil jika Dominikus dengan setia mendoakan dan mewartakan Doa Rosario ini. Dalam sejarah akhirnya, Dominikus dan pengikutnya dari abad 12 sampai abad 14 berhasil 'mematikan' bidaah Albigensian dengan jalan menggalakkan Doa Rosario dan merenungkan misteri-misteri penyelamatan. Bersama-sana dengan Ordo Kartusian (yang membagi doa salam maria dalam 'sepuluh-sepuluhan' dan menyisipkan doa Bapa Kami di antara tiap 'perpuluhan-nya) menerbitkan buku penuntun, berkothbah tentang peranan doa Rosari dan menggalakkan Persekutuan Rosario. Santo-santo besar lainnya seperti Petrus Kanisius, Philipus Neri, Louis de Montfort, Beato de la Roche, hanya mengikuti jejak Santo Dominikus. Bisa dimaklumi sehingga akhirnya dunia menyakini bahwa Doa Rosario ini berasal dari Santo Dominiskus meskipun pada awal abad 5 pada masa Santo Benedictus, orang sudah mengenal untaian manik-manik untuk menghitung doa vocal yang didaraskan berulang-ulang.
Versi kedua, setelah mapan secara historis kemudian mulai mendapat dukungan dari lingkungan kepausan dan dimasukkan dalam bulla kepausan (surat resmi kepausan menyangkut ajaran Gereja yang harus diimani). Hal ini karena Gereja melihat Doa Rosario menjadi doa perang suci baik ketika Santo Dominikus berperang melawan kaum Albigensian dan kemenangan Armada Laut Kristen atas Turki di Lepanto Timur Tengah tanggal 7 Oktober 1571. Perlu diketahui Armada Laut Turki dibawah pimpinan Halifasha adalah armada laut yang kuat dan sudah menghancurkan semua pelabuhan Katolik di Eropa - Armada Laut Kristen adalah gabungan dari Armada Laut Eropa dibawah pimpinan Don Yuan dari Austria yang tidak memiliki kekuatan yang berarti. Don Yuan dari Austria terkenal mempunyai devosi yang kuada pada Bunda Maria. Pertempuran ini seperti pertempuran Daud dan Goliath. Armada Laut Kristen ketika maju berperang setiap anggotanya memegang rosario di tangan kanan dan senjata di tangan kiri. Sementara itu, Paus Pius V menyerukan kepada setiap orang Katolik di Eropa bersatu berdoa Rosario. Pada saat perang berkobar Persekutuan Rosario Roma sedang mengadakan pertemuan di gereja Minerva, markas besar Ordo Dominikas. Kala itu mereka mendaraskan rosario dengan intensi khusus yakni agar Gereja menang atas musuh-musuhnya. Sehingga Paus Clemens XI ( tahun 1667- 1669) kemudian menentukan hari Minggu pertama bulan Oktober sebagai Pesta Rosario Santa Perawan Maria untuk memperingati kemenangan di Lepanto.
Dan pada tahun 1883, dalam Eksikliknya "Supremasi Apostolatus" Paus Leo XIII menetapkan bulan Oktober sebagai bulan Rosario bagai semua Gereja Katolik. Pada tahun 1885 malah Paus ini mengatakan bahwa umat dapat memperoleh indulgensi dengan berdoa Rosario pada bulan Oktober. Dalam sebuah suratnya, Paus Leo XIII lagi-lagi mengijinkan para petani, yang pada umumnya sangat sibuk mengumpulkan panenan pada bulan Oktober, untuk menunda berdoa Rosario pada bulan November atau Desember.
Demikianlah sekilas mengenai mengapa bulan Oktober dikhususkan sebagai bulan Rosario. Bunda Maria memang terbukti telah menyertai Gereja dan mendoakan kita semua, para murid Kristus yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus menjadi anak- anaknya (lih. Yoh 19:26-27). Bunda Maria turut mengambil bagian dalam karya keselamatan Kristus Putera-Nya, dan bekerjasama dengan-Nya untuk melindungi Gereja-Nya sampai akhir jaman.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...