Langsung ke konten utama

Renungan Bulan Januari 2019


Jangan Takut Bermimpi
(Yakobus 4 : 13-15)
Nama: Pingki Vista Bella
Ttl: Maros, 8 September 1996
Jurusan/ Angkatan: Manajemen/ 2014

Syalom PMKOerz..
Saya yakin setiap dari kita yang membaca tulisan ini pasti pernah punya mimpi, betul?
Namun apakah mimpi yang kita miliki itu berhasil kita wujudkan ataukah justru sirna ditelan ketakutan dan keraguan kita sendiri? Saya harap tidak demikian. Sebab mimpi akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik.
Saya sangat setuju dengan  kutipan lagu berikut ini “Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukan dunia”. Dalam mencapai suatu tujuan maka yang terlebih dahulu kita lakukan adalah harus berani bermimpi, karena orang-orang yang tidak berani bermimpi akan mudah diombang-ambingkan oleh arus kehidupan yang sesat. Mewujudkan mimpi memang tidak mudah, akan begitu banyak kerikil tajam yang akan kita lalui seperti menghadapi hinaan, dianggap remeh, diacuhkan bahkan dijatuhkan oleh orang-orang terdekat kita sekalipun. Yang perlu kita ingat ialah teruslah berjuang dan jangan mengandalkan kekuatan kita sendiri. Yakobus 4 : 13-15 memperingatkan kita bahwa segala hal yang kita raih hari ini, esok, dan yang akan datang hanyalah oleh karena kasih dan penyertaan Tuhan saja. Jangan pernah melupakan Tuhan dalam setiap perencanaan hidup kita.
Sebuah perencanaan akan sempurna apabila kita melibatkan Tuhan di dalamnya. Banyak dari kita mungkin tidak lagi melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan kita, kerena kita merasa mampu menentukan langkah hidup kita sendiri dengan kepintaran, kekuatan, pengalaman, skill, kecanggihan teknologi bahkan kekayaan dan uang yang kita miliki. Kita lupa bahwa jika kita masih ada sampai saat ini, itu karena perkenaan Tuhan semata. Oleh karena itu kunci untuk meraih mimpi ialah Hidupi, Yakini dan Tekuni dalam doa. Menghidupi berarti berusaha sebaik mungkin melakukan yang terbaik demi mewujudkan mimpi kita tersebut. Meyakini artinya kita percaya dengan sungguh bahwa kita bisa mewujudkan mimpi kita walau sebesar apapun tantangan yang ada di depan. Setia dalam doa juga merupakan kunci utama dalam meraih mimpi kita, kita harus percaya bahwa segala perkara dapat kita tanggung di dalam DIA yang memberikan kekuatan kepada kita (Filipi 4:13). Doa dan pengharapan kita kepada Tuhan akan menjadi kekuatan terbesar kita untuk melewati setiap tantangan hidup sampai kita berhasil meraih impian dan cita-cita. Teruslah berjuang wahai pemimpi, jangan takut dan gentar, wujudkanlah mimpimu setinggi mungkin, ingatlah bahwa Yesus sang menara kekuatan tidak akan pernah membiarkan dan meninggalkan Anda dan saya. Kiranya kasih setia dan pemeliharaan Tuhan senantiasa mengiringi perjalanan hidup kita dalam meraih impian, Tuhan Yesus memberkati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...