Jangan Menutup Diri dari Teguran
Amsal 19:20
"Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan."
Nama: Jessica Marthen Delu
Tempat, Tanggal Lahir: Tondon, 14 November 1998
Akuntansi 2018
|
Shalom PMKO-erz saat ini kita telah memasuki bulan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang, namun jangan kita hanya mencintai orang yang ada di sekitar kita tetapi yang lebih utama adalah cinta kita kepada Tuhan Yesus. Ketika kita menyayangi seseorang maka kita akan selalu memberikan nasehat kepadanya sehingga orang yang kita cintai bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Namun seringkali ketika kita menerima teguran, kita kadangkala keras hati untuk menerima teguran itu, kadang kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling benar sehingga tidak mau menerima teguran orang lain. Kita seharusnya bersyukur ketika kita ditegur karena itu menandakan bahwa orang lain pun masih peduli dengan kita. Dan kita harus menyadari bahwa kita tidak akan ditegur apabila tidak memiliki kesalahan. Teguran Tuhan terhadap umat-Nya ada berbagai cara: melalui firman-Nya, masalah, peristiwa atau situasi yang terjadi kepada kita. Bila saat ini kita menerima teguran Tuhan dalam bentuk apa pun, belajarlah untuk tetap mengucap syukur, karena setiap teguran-Nya selalu mendatangkan kebaikan bagi kita, membuat hidup kita jauh lebih baik dan bukti bahwa Dia sangat mengasihi dan memedulikan kita. Dan ketika kita melihat orang di sekeliling kita bertindak yang tidak semestinya, mari kita tegur dengan penuh kasih, jangan kita menegur dengan hati yang keras. Kita juga harus menyadari bahwa teguran tidak selalu buruk, bahkan teguran dapat menjadi sarana Tuhan membentuk kita. Mari mengingat keindahan dan keuntungan dari teguran yang baik. Jangan terlalu cepat menutup diri dari teguran. Terimalah dengan rendah hati. Cernalah dengan bijaksana. Bersyukurlah bahwa Tuhan membentuk kita melalui teguran kasih sesama.
Komentar
Posting Komentar