Langsung ke konten utama

Renungan Bulan Februari

Jangan Menutup Diri dari Teguran
Amsal 19:20 
"Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak di masa depan."
Nama: Jessica Marthen Delu
Tempat, Tanggal Lahir: Tondon, 14 November 1998
Akuntansi 2018

Shalom PMKO-erz saat ini kita telah memasuki bulan yang penuh dengan cinta dan kasih sayang, namun jangan kita hanya mencintai orang yang ada di sekitar kita tetapi yang lebih utama adalah cinta kita kepada Tuhan Yesus. Ketika kita menyayangi seseorang maka kita akan selalu memberikan nasehat kepadanya sehingga orang yang kita cintai bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Namun seringkali ketika kita menerima teguran, kita kadangkala keras hati untuk menerima teguran itu, kadang kita merasa bahwa kita adalah orang yang paling benar sehingga tidak mau menerima teguran orang lain. Kita seharusnya bersyukur ketika kita ditegur karena itu menandakan bahwa orang lain pun masih peduli dengan kita. Dan kita harus menyadari bahwa kita tidak akan ditegur apabila tidak memiliki kesalahan. Teguran Tuhan terhadap umat-Nya ada berbagai cara:  melalui firman-Nya, masalah, peristiwa atau situasi yang terjadi kepada kita.  Bila saat ini kita menerima teguran Tuhan dalam bentuk apa pun, belajarlah untuk tetap mengucap syukur, karena setiap teguran-Nya selalu mendatangkan kebaikan bagi kita, membuat hidup kita jauh lebih baik dan bukti bahwa Dia sangat mengasihi dan memedulikan kita. Dan ketika kita melihat orang di sekeliling kita bertindak yang tidak semestinya, mari kita tegur dengan penuh kasih, jangan kita menegur dengan hati yang keras. Kita juga harus menyadari bahwa teguran tidak selalu buruk, bahkan teguran dapat menjadi sarana Tuhan membentuk kita. Mari mengingat keindahan dan keuntungan dari teguran yang baik. Jangan terlalu cepat menutup diri dari teguran. Terimalah dengan rendah hati. Cernalah dengan bijaksana. Bersyukurlah bahwa Tuhan membentuk kita melalui teguran kasih sesama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...