Review Pendalaman Alkitab Anggota PMKO FEB UH

Review Pendalaman Alkitab Maret

Halo kawan-kawan, pada hari senin tanggal 4 Maret 2019 telah diadakan pendalaman alkitab untuk anggota PMKO FEB UH dengan tema penginjilan. Adapun pelayan firmannya adalah Pendeta Jenifer Astin Septiana, S. Th. Sekilas gambaran pendalaman alkitab ini yang mengangkat tema “Penginjilan” mengambil ayat bacaan dari Lukas 4:16-30 dengan judul Yesus ditolak di Nazaret.Yang mana kita ketahui bahwa Tuhan Yesus membacakan firman Tuhan dari kitab Yesaya dan banyak orang yang terkesima karenanya, sehingga orang-orang mencari latar belakang orang tua Tuhan Yesus, yaitu yang pada saat itu berprofesi sebagai tukang kayu. Dalam ayat ini diceritakan bahwa para nabi yang diutus Tuhan bukan hanya untuk bangsa Israel, seperti nabi Elia dan Elisa. Tuhan Yesus juga menyatakan bahwa para nabi mendapat perlakuan yang berbeda di kota kelahirannya. Selain itu, Tuhan Yesus juga didorong dari bait suci hingga ke tepi jurang karena banyak orang yang tidak menerima kata-kata Tuhan Yesus bahwa ayat dalam kitab Yesaya telah digenapi dengan kehadiran-Nya (yang dimaksud disini sebagai Mesias). Hal ini bisa saja disebabkan karena Tuhan Yesus tidak mengucapkan kata-kata pembalasan bagi bangsa Romawi yang pada saat itu menjajah Israel sehingga bangsa Israel ingin kehadiran Mesias sebagai pemimpin perang. Adapun hal yang bisa diteladani dalam menjalankan penginjilan melalui ayat bacaan ini adalah sikap rendah diri, tidak berkeras hati dalam menerima nasihat, tekun memberitakan kabar baik, serta pemahaman bahwa pelayanan tidak memandang status dari setiap individu.

Tetapi semua hal tersebut tidak terlepas dari peranan roh kudus untuk menyadarkan orang yang diinjili. Selain itu, sebelum memberitakan kabar baik kepada orang-orang yang membutuhkannya, maka kita juga harus membaca kabar baik itu sebelumnya. Oke sekian kawan-kawan dan sampai ketemu lagi di kegiatan PMKO FEB UH lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Baca selengkapnya

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Baca selengkapnya