Langsung ke konten utama

Aku Kuat Di DalamNya

Aku Kuat DidalamNya 
Nama: Berliana Para'Pak
TTL: Rantepao, 25 November 2000
Akuntansi 2018
Ada sebuah ayat dalam Alkitab yang selalu saya ingat saat saya sedang dalam keterpurukan, baik secara fisik, mental, bahkan finansial. Ayat itu adalah Filipi 4:13 “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Bagi saya, ayat ini singkat namun memiliki makna yang sangat dalam di dalam kehidupan saya. 
Saya termasuk tipe orang yang sangat mudah khawatir akan segala sesuatu yang akan saya hadapi. Kadang-kadang saya berpikir untuk menyerah karena saya merasa bahwa saya tidak sanggup, namun ketika saya merasa takut maupun cemas, ayat ini selalu menguatkan saya. Ayat ini mengingatkan saya bahwa Allah itu memiliki kuasa yang tidak terbatas, beda dengan manusia yang memiliki banyak keterbatasan. Kuasa Allah sanggup untuk menolong kita dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup kita. Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa kita kadang merasa ragu; apakah Tuhan akan menolong saya? Apakah Tuhan mendengar doa saya? Ketika Anda merasakan hal demikian, ingatlah cerita dalam Markus 5:21-43 yang mengisahkan tentang Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan. Saat Yesus sedang dikerumuni oleh banyak orang, ada seorang perempuan yang sudah sangat lama menderita pendarahan. Ia telah berobat ke berbagai tabib, namun tak kunjung sembuh. Sampai akhirnya ketika ia melihat Yesus, imannya yang besar membuatnya yakin bahwa jika ia menjamah jubahNya maka perempuan itu akan sembuh dari penyakitnya. Dan benar, ketika ia menjamah jubah Yesus seketika itu pula ia sembuh. Kemudian ketika orang-orang mengatakan kepada Yairus sang kepala rumah ibadat bahwa anaknya telah meninggal, Yesus mengatakan hal yang sangat menguatkan pengharapan kita kepadanya, yaitu pada Markus 5:36 “Jangan takut, percaya saja!”, lalu ia membangkitkan anak Yairus dari kematiannya. Disini, Tuhan mengingatkan kita untuk percaya kepadaNya bahwa Ia sanggup melakukan hal-hal diluar kemampuan kita. 
Kita harus belajar untuk berserah dan mengandalkan Tuhan dalam segala masalah yang sedang kita hadapi. Ingatlah bahwa tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Tuhan dan pasti akan diselesaikan Tuhan tepat pada waktunya. Namun, hal ini bukan berarti bahwa kita lepas tangan akan masalah kita, namun sertakanlah dengan doa dan usaha. Ketika kita menghadapi perkara baik dalam hal pendidikan, pekerjaan, keluarga dan hal-hal lainnya, ingatlah bahwa Tuhan akan memberikan kita kekuatan dan akan membentengi kehidupan kita. Peganglah ayat dalam Filipi 4:13 ketika Anda melakukan sesuatu. Bukan berarti ayat ini kita gunakan sebagai mantera, tetapi sebagai ayat yang memperkuat iman percaya kita kepadaNya. Yakinlah bahwa Tuhan memiliki hikmat yang sangat luar biasa dalam merancang dan memelihara hidup kita.  

Di luar Dia tidak ada kekuatan, tetapi didalam Dia pasti ada kekuatan dan penyertaanNya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...