Langsung ke konten utama

Renungan Bulan April

PENGAMPUNAN
Matius 6:12 “dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami”
Arfan Lande
Palopo, 10 Juni 1995
Manajemen 2013
Syalom PMKOerz..
Menurut KBBI, pengampunan diambil dari kata dasar “ampun” yang berarti pembebasan dari tuntutan karena melakukan kesalahan atau kekeliruan. Berbicara tentang pengampunan, tentunya tidak pernah terlepas dari kehidupan ini, dikarenakan setiap kita pasti pernah tersakiti ataupun terlukai yang disebabkan oleh kesalahan orang lain. Tetapi bagi orang percaya memberikan pengampunan adalah suatu keharusan. 
Disaat diri kita dikecewakan atau disakiti oleh orang lain, tentunya ada keinginan untuk membalasnya, namun didalam Roma 12:19 “Saudara-saudaraku yang kekasih, jangalah kamu sendiri menuntu pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntu pembalasan, firman Tuhan”. Disitu dikatakan bahwa pembalasan itu adalah hak Tuhan. Bagian kita adalah mengampuni serta tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.

Apa keuntungan yang kita peroleh dengan kita memberikan pengampunan?
Kesalahan kita diampuni
Matius 6:14 “karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga”. Syarat utama kesalahan kita diampuni oleh Tuhan adalah dengan kita terlebih dahulu mengampuni kesalahan orang. Melepaskan pengampunan bukan hanya berdampak pada pribadi kita sendiri, namun hubungan kita dengan Tuhan.
Ada perasaan lega, Sukacita, dan damai sejahtera 
Ketika kita melepaskan pengampunan, hidup kita akan terasa begitu bebas, tiada yang membebani. Urusan kita dengan pribadi kita dan orang lain sudah beres, tidak ada yang menghalangi sukacita kita.
Hidup kita berkenan bagi Tuhan
Orang yang mengampuni tidak meninggalkan masalah di hidupnya, kesalahannya diampuni Tuhan, dan hidupnya berkenan bagi Tuhan.

Berbeda dengan kehidupan orang yang tidak memberikan pengampunan pada orang lain, maka yang terjadi adalah :

Kesalahan kita tidak diampuni Tuhan
Matius 6:15 “Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu”. Tidak mau mengampuni berdampak buruk terhadap hubungan kita dengan Tuhan, kesalahan kita tidak akan diampuni pula, maka sia-sialah kita berdoa seperti  seperti didalam Matius 6:12.
Akar pahit, Hidup tersiksa, tidak ada damai sejahtera
Orang yang tidak memberikan pengampunan menyimpan kepahitan dalam hatinya. Hidupnya tidak tenang, menderit, tiada sukacita. Bahkan ketika beribadah sekalipun terasa berat. Kehidupan orang yang tidak mengampuni terasa suram dan tiada kebebasaan, sebab untuk bahagia selalu ada ganjalan di hati.
Kita menghakimi orang
Ketika kita tidak mengampuni, fokus kita tertuju pada keburukan orang dan tidak melihat kekurangan diri, cendrung menghakimi padahal tanpa di sadari pengampunan Tuhan tertutup baginya.
Membuka diri terhadap dosa
Bermula dari tidak mengampuni, selain kita menutup diri bagi Tuhan kita juga membuka diri terhadap banyak dosa. Tidak dapat mengampuni bisa menjadi dendam, akar pahit, dengki, fitnah, berusaha membalas kejahatan, dll. Menyimpan dendam dan amarah hanya akan berdampak buruk bagi diri sendiri mupun orang lain.

Jadi janganlah menyia-nyiakan pengorbanan  Tuhan Yesus di kayu salib yang baru-baru ini kita peringati dengan tidak memberikan pengampunan kepada orang lain juga dan semakin larut dalam dosa. Walaupun mungkin berat, namun belajarlah untuk mengampuni. Jangan menuntut pembalasan namun ampunilah orang. Kasihilah orang lain, sebab itu yang dikehendaki Tuhan dalam hidupmu. Kesalahan orang lain biarlah menjadi urusan dirinya dengan Tuhan, urusan kita hanyalah mengasihi dan memberikan pengampunan.

Tuhan Yesus Memberkati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...