Langsung ke konten utama

Artikel

Forgive

meng·am·puni v memberi ampun; memaafkan.

Apa yang pertama kali muncul dipikiran kalian kalau melihat kata diatas? Mudah teorinya, tapi prakteknya sulit bukan?

Dalam kehidupan sehari-hari kita, kita pasti pernah disakiti oleh orang lain entah secara sengaja maupun tidak sengaja, entah lukanya kecil atau pun serius. Mungkin orang tua kita, teman kampus kita, saudara, sahabat atau bahkan orang yang tidak kita kenal pernah menyakiti kita. Dan ketika kita terluka, hal pertama yang kita rasakan pastinya sakit kemudian timbul rasa marah bahkan bisa jadi timbul rasa benci.

Namun,ada beberapa pengertian mengenai mengampuni,ampun dan memaafkan. Dimana mengampuni adalah tindakan memaafkan orang yang bersalah. Dan dimana memaafkan adalah kebaikan yang kita lakukan untuk orang yang telah menyakiti kita. Dalam hal ini segala hal dapat menyakiti kita kapanpun dan dimanapun. Namun tidak menutup kemungkinan juga kita bisa memaafakan dan mengampuni orang yang telah menyakiti kita dimanapun dan kapanpun juga. Sedangkan kata ampun diartikan sebagai pembebasan dari tuntutan karena melakukan kesalahan atau kekeliruan.

Sebagai anak Tuhan, kita harus memberi apa yang sudah diberikan Tuhan pada kita. Kita sudah menerima kasih dari Tuhan, begitu juga kita harus mengasihi orang lain. Sama halnya dengan pengampunan, kita sudah menerima itu dari Tuhan Yesus sehingga kita juga harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita.

Mari mulai dengan diri kita sendiri. Mengambil langkah untuk mengampuni bukan berarti menguntungkan orang yang menyakiti kita saja. Lebih dari itu, mengampuni sesungguhnya melepaskan kita dari rasa  sakit yang selama ini kita rasakan. Memang berat, tapi kita bisa meminta kekuatan dari Tuhan dan Tuhan pasti memampukan kita. Jadi, yuk berani mengambil langkah untuk mengampuni dan menjadi lebih baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...