Forgive
meng·am·puni v memberi ampun; memaafkan.
Apa yang pertama kali muncul dipikiran kalian kalau melihat kata diatas? Mudah teorinya, tapi prakteknya sulit bukan?
Dalam kehidupan sehari-hari kita, kita pasti pernah disakiti oleh orang lain entah secara sengaja maupun tidak sengaja, entah lukanya kecil atau pun serius. Mungkin orang tua kita, teman kampus kita, saudara, sahabat atau bahkan orang yang tidak kita kenal pernah menyakiti kita. Dan ketika kita terluka, hal pertama yang kita rasakan pastinya sakit kemudian timbul rasa marah bahkan bisa jadi timbul rasa benci.
Namun,ada beberapa pengertian mengenai mengampuni,ampun dan memaafkan. Dimana mengampuni adalah tindakan memaafkan orang yang bersalah. Dan dimana memaafkan adalah kebaikan yang kita lakukan untuk orang yang telah menyakiti kita. Dalam hal ini segala hal dapat menyakiti kita kapanpun dan dimanapun. Namun tidak menutup kemungkinan juga kita bisa memaafakan dan mengampuni orang yang telah menyakiti kita dimanapun dan kapanpun juga. Sedangkan kata ampun diartikan sebagai pembebasan dari tuntutan karena melakukan kesalahan atau kekeliruan.
Sebagai anak Tuhan, kita harus memberi apa yang sudah diberikan Tuhan pada kita. Kita sudah menerima kasih dari Tuhan, begitu juga kita harus mengasihi orang lain. Sama halnya dengan pengampunan, kita sudah menerima itu dari Tuhan Yesus sehingga kita juga harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita.
Mari mulai dengan diri kita sendiri. Mengambil langkah untuk mengampuni bukan berarti menguntungkan orang yang menyakiti kita saja. Lebih dari itu, mengampuni sesungguhnya melepaskan kita dari rasa sakit yang selama ini kita rasakan. Memang berat, tapi kita bisa meminta kekuatan dari Tuhan dan Tuhan pasti memampukan kita. Jadi, yuk berani mengambil langkah untuk mengampuni dan menjadi lebih baik.
Komentar
Posting Komentar