Sakramen Ekaristi
Salah satu dari 7 tanda dan sarana
keselamatan Allah yang diberikan untuk manusia adalah Sakramen Ekaristi.
Melalui sakramen ini roti dan Anggur, oleh Imam melalui konsekrasi, berubah
menjadi tubuh dan darah Kristus. Katekismus Gereja Katolik mengajarkan bahwa
ekaristi adalah “sumber dan puncak seluruh kehidupan Kristiani” (KGK 1324) dan
“hakikat dan rangkuman iman kita” (KGK 1327). Yesus Kristus benar-benar hadir
secara riil/nyata dan substansial, di dalam ekaristi, yaitu Tubuh, Darah, Jiwa
dan ke-Allahan-Nya, dalam rupa roti dan anggur (KGK 1374). Kejadian ini disebut
dengan transubstansiasi, yang
mengakibatkan substansi dari roti dan anggur berubah menjadi tubuh dan darah
Kristus (KGK 1376).Jadi yang tinggal hanyalah rupa roti dan anggur, tetapi
substansi roti dan anggur sudah lenyap, digantikan dengan kehadiran Yesus.
Pada malam terakhir sebelum Yesus
disalibkan, ketika perjamuan kudus, Yesus memerintahkan kita untuk untuk
mengenangkan-Nya melalui perist
iwa ini, ketika Ia mengatakan “Inilah tubuh-Ku
yang diserahkan bagi kamu; lakukanlah ini menjadi peringatan akan Aku” (Luk
22:19). Kristus ingin kita “tinggal” di dalam-Nya dengan makan daging-Nya dan
minum darah-Nya, “Barangsiapa
makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal
di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku
dan Aku hidup oleh Bapa, demikian juga barang siapa yang memakan Aku, akan
hidup oleh Aku.” (Yoh 6:56-57). Melalui ekaristi kita disatukan dengan Kristus
dan melalui Kristus kita disatukan dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus. Hidup
dalam Kristus artinya hidup dengan Kristus sebagai teladan kita.
Claudia Denise Raya Bekasi, 26 Desember 1995 Akuntansi 2014 |
Ekaristi
akan membawa kita pada pertobatan terus-menerus. Belas kasih Tuhan dinyatakan
dalam ekaristi yang membawa pertobatan, artinya kita berbalik dari dosa menuju
Tuhan. Kita tidak dapat bersatu dengan Tuhan apabila kita tetap tinggal dalam
dosa. Pertobatan merupakan langkah pertama kita untuk memulai hidup rohani.
Secara tidak langsung melalui sakramen ekaristi dosa berat kita dihapuskan
dengan sakramen tobat, dimana salah satu syarat untuk menerima sakramen
ekaristi adalah penerima komuni sedang tidak dalam keadaan dosa berat sehingga
apabila akan menerima sakramen ekaristi, penerima komuni harus terlebih dahulu
menerimakan sakramen tobat. Lebih lagi melalui sakramen ekaristi, Tuhan
menginginkan kita melepaskan diri dari keterikatan yang tidak sehat dengan
dunia dengan hidup dalam pertobatan secara terus menerus. Dengan mengenangkan
peristiwa ini, kita mengingat kembali penderitaan dan pengorbanan Yesus bagi kita
dan semakin mendorong kita untuk semakin menjauhi dosa.
Ekaristi juga dikenal dengan
beberapa nama lain. Ekaristi adalah Perjamuan
Tuhan, yang memperingati perjamuan malam yang diadakan oleh Kristus bersama
dengan murid-murid-Nya. Perjamuan ini juga merupakan antisipasi perjamuan
pernikahan Anak Domba di surga (KGK 1329). Selain itu, Ekaristi adalah Komuni kudus, karena di dalam sakramen
ini kita menerima Kristus sendiri (KGK 1382) dan dengan demikian kita
menyatukan diri dengan Kristus, yang mengundang kita mengambil bagian di dalam
Tubuh dan Darah-Nya, supaya kita membentuk satu Tubuh dengan-Nya (KGK 1331).
Sumber :
● Sakramen Ekaristi (www.imankatolik.or.id)
● Sudahkah Kita Pahami
Pengertian Ekaristi (www.katolisitas.org)
● Ekaristi adalah Komuni
Kudus (www.katolisitas.org)
● Mengapa Ekaristi (www.katolisitas.org)
● Hidup yang Diubahkan
Kristus Melalui Ekaristi (www.katolisitas.org)
Komentar
Posting Komentar