Langsung ke konten utama

Artkel Bulan Desember

Anugerah Keselamatan

Apakah anda setuju dengan pandangan bahwa untuk dapat masuk dalam Kerajaan Sorga kita harus banyak berbuat kebaikan bagi sesama? Apakah kita harus
sering mengumpulkan pahala agar nanti jika ditimbang oleh malaikat Tuhan pahala kita akan lebih berat dari dosa kita? Sebagai manusia yang berdosa, berapa banyakkah pahala yang harus dikumpulkan agar cukup untuk menebus segala dosa kita? Jawabannya adalah;
kita takkan mampu untuk menebus dosa-dosa kita. Dalam 2 Timotius 1:9 yang berbunyi “Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya
Nama : Berliana Para' Pak
Tempat, Tanggal Lahir : Rantepao, 25 November 2000
Jurusan/Angkatan : Akuntansi/2018
sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman.” Jelas bahwa keselamatan itu adalah anugerah dari Tuhan. Untuk beroleh kasih karunia tidak ada jalan lain selain percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Sang Juruselamat. Kita sebagai orang berdosa seharusnya bertanggung jawab untuk menanggung sendiri dosa yang kita perbuat, namun kita hanya dituntut untuk beriman kepada Yesus agar anugerah keselamatan berlaku atas kita; “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.” (Roma 10:9). Oleh karena kasih karunia Tuhan, kita telah menerima apa yang seharusnya tidak kita terima sebagai orang berdosa. Maka, kita yang sudah diselamatkan ini memiliki tugas dan kewajiban untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik. Jadi, perbuatan baik adalah buah yang harus kita hasilkan setelah diselamatkan, bukan sarana untuk mendapatkan keselamatan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...