Pergumulan Pasti Berlalu
Bacaan : Rut 1:1-6, 4:13-17 dan Yeremia 20 : 7-13
“ Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku akan tersandung jatuh dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa” (Yeremia 20 :11a dan b)
![]() |
Nama : Kurniaty Sambara Tempat,Tanggal Lahir : Rantepao, 1 April 1999 Jurusan/Angkatan : Akuntansi/2016 |
Setiap dari kita pasti tidak akan jauh dari namanya pencobaan-pencobaan. Seperti dalam bacaan renungan kita, Naomi mengalami pencobaan yang bertubi-tubi dalam hidupnya; suaminya meninggal, dan juga kedua anaknya. Tapi apa yang dilakukan Naomi? Apakah dia menjauhi Tuhan? Apakah dia membenci Tuhan ? Ataukah Naomi tidak lagi memiliki pengharapan pada Tuhan?. Pertanyaan-pertanyaan seperti ini juga sering muncul dalam kehidupan kita, mau kita sebagai anak ataupun orang tua, mau kita muda atau tua, mau kita sakit ataupun sehat dll. Semua yang terjadi dalam kehidupan kita tidak lepas dari pencobaan. Tapi tidak sedikit dari kita malah menyerah, memusuhi Tuhan, bahkan membenci Tuhan karena merasa tidak sama sekali dilindungi Tuhan. Dalam renungan ini saya ingin sedikit bercerita tentang bagaimana saya merasakan kerasnya pukulan pencobaan yang saya alami. Mulai dari masalah pribadi, keluarga, dan masih banyak lagi yang berkontribusi banyak dalam perubahan sikap saya terhadap orang-orang di sekitar saya. Trauma, rasa cemas, bahkan sukar untuk mempercayai orang lain selalu menyelimuti keseharian saya. “Sepertinya semuanya gelap, tidak dapat melihat jalan keluar”, orang –orang sering menyebutnya “Dark night of The Soul”. “Dimana kau Tuhan? Mana janjiMu untuk menghardik belalang pelahap? Apakah engkau ada?“ Hari-hari selalu berlalu, waktu terus berjalan tanpa memikirkan terlalu banyak jiwa di bumi ini yang butuh pertolongan Tuhan. Disaat seperti ini saya pikir bukan hal-hal duniawi yang membuat kita tenang, tetapi disaat seperti inilah saat yang paling tepat untuk memikirkan kembali hubungan kita dengan Allah. Saatnya kita mencari Dia kembali. Suatu momen kesempatan yang akan hilang kalau kita hanya menunggu masalah berlalu. Ketika kita merasa kehilangan Tuhan, di Lukas 9:(10) Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan…; kita tidak hanya menunggu di cari Yesus, tetapi secara aktif kita meminta, mencari, dan mengetuk. Ini adalah waktu yang tepat, kita manfaatkan Dark Night of the Soul ( DNOS) untuk mengenal Dia tahap selanjutnya dan kita akan mendapatkan pertumbuhan rohani yang kita nanti nantikan. Momen yang tepat agar kita mau mempelajari lagi dari luar lingkaran kita. Kita akan menemukan bahwa kekecewaan kita pada Tuhan tidak beralasan karena yang kita pikir sebagai Janji Tuhan, sebenarnya bukan janji tetapi sekedar catatan kejadian di masa lampau. Saatnya kita menemukan sisi wajah Tuhan yang belum pernah kita kenal sebelumnya. Hanya satu hal yang perlu kita ingat kembali yaitu “pengharapan”, karena Allah tidak pernah berubah dan janji Allah tidak pernah berubah. Tetap berharap dan percayalah kepada Tuhan setiap saat, jangan bimbang, ragu, ataupun tidak percaya kepada-Nya.
Komentar
Posting Komentar