Review Jam Doa Bulan November
Shalom PMKOerz...
Puji Tuhan, di bulan ini jam doa dapat terlaksana sebanyak 5 kali dan semuanya bertempat di ruangan Forbes (Student Center Lt.2). Minggu pertama jam doa dilaksanakan pada hari jumat, 1 November 2019 yang dipimpin oleh saudara Satria Putra (Akuntansi 2018) dan gitaris oleh saudari Chassya Jolensia (Ilmu Ekonomi 2019) dengan tema "Berdoa Dengan Penuh Kepercayaan, Akan Dikabulkan Tuhan" dengan ayat refrensi Matius 21:22 "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya." Doa adalah
nafas hidup orang risten, sehingga orang yang tidak berdoa dapat dikatakan
telah mati secara iman. Iman bagaikan sebuah jiwa, dan doa adalah tubuhnya. Beberapa
Aplikasi bagi kita semua:
1.Berdoalah
Setiap hari dengan iman dan kepercayaan.
2.Yang
paling penting dalam berdoa ialah masuk dalam persekutuan yang begitu intim
dengan Allah,
sehingga kita mulai mengerti apa yang dikehendaki-Nya.
3.Jangan
salah berdoa.
4. Janganlah
putus asa bila doa kita belum dijawab Tuhan
5.Ora
et labora.
Minggu kedua jam doa dilaksanakan pada hari jumat, 8 November 2019 yang dipimpin oleh saudara Winter Boroallo (Manajemen 2007) dan gitaris oleh saudara Iman Parebong Musu' (Manajemen 2019) dengan tema "Masalah Dan Pergumulan" dengan ayat refrensi Filipi 4 : 6-7 "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keiginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." Kita sebagai
anak Tuhan harus menjadi pedoman. Pergumulan dapat membuat kita menjadi lebih
dewasa. Dari masalah/pergumulan, kita bisa menentukan apakah kita dewasa/tidak.
Bagaimana cara kita dalam menghadapi masalah/pergumuan, apakah kita semakin
dekat dengan Tuhan atau semakin jauh dari Tuhan. Kita harus percaya bahwa,
masalah itu pasti ada jalan keluarnya. Dalam 1 Korintus 10 : 13,
pergumulan/masalah kita akan diubah menjadi berkat jika kita percaya akan Tuhan
dan menyerahkan segala pergumulan/masalah kepada Tuhan.
Minggu ketiga jam doa dilaksanakan pada hari jumat, 15 November 2019 yang dipimpin oleh saudari Jessica Cokro (Akuntansi 2018) dan gitaris oleh saudara Michel Andrew Toyang (Akuntansi 2019) dengan tema "Kuasa Doa Sangat Besar Kuasanya" dengan ayat refrensi Yakobus 5 : 16 “Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling
mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya.” Contoh tokoh Alkitab : Hana ( 1 Samuel 1 : 1-11, 20, 27-28 ).
Pergumulan apapun yang kita alami, kita harus belajar dari Hana. Yang Hana
lakukan :
1.
Belajar datang kepada Tuhan terlebih dahulu
2.
Hana berdoa dengan sungguh-sungguh
Mengapa kita harus selalu datang kepada Tuhan ? Jawabannya
ada di dalam Matius 11 : 28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan
berbeban berat, Aku akan member kelegaan kepadamu.” Tuhan akan menjawab doa
kita lebih dari apa yang kita minta.
Minggu keempat jam doa dilaksanakan pada hari jumat, 21 November 2019 yang dipimpin oleh saudara Aran Anugrah Marannu (Akuntansi 2018), Lector oleh saudari Prisilia Angelina Tanwil (Akuntansi 2018), pemimpin pujian oleh saudari Catherine Melania M (Akuntansi 2018) dan gitaris oleh saudara Jervis Dongara Pongsoda (Akuntansi 2017). Santa Maria
dipersembahkan kepada Allah. Siapa itu Bunda Maria bagi kita ? Bunda Maria
adalah bunda bagi semua umat yang percaya. Mengapa berdoa kepada Bunda Maria (
Santa/Santo) ? Berboa kepada Bunda Maria bukan untuk menyembah, akan tetapi
berdoa kepada Bunda Maria karena kita menghormati Bunda Maria. Marilah kita
menghormati Bunda Maria, setia kepada Allah, Iman, harapan, dan kasih. Masih
adakah damai di hati kita ? Bagaimana kita mau menerima Tuhan/orang lain jika
dalam diri kita sendiri tidak berdamai?
Minggu kelima jam doa dilaksanakan pada hari jumat, 29 November 2019 yang dipimpin oleh saudari Felyatry Mangera Putri (Akuntansi 2017) dan gitaris oleh saudara Vinsensius Rivaldi (Ilmu Ekonomi 2017) dengan tema "Kerendahan Hati" dengan ayat refrensi Lukas 18: 9-14. Rendah hati
yaitu ketika kita tidak sombong, ketika kita mampu tapi tidak memamerkannya
kepada orang lain. Dalam persekutuan, harus tidak ada yang egois. Kebaikan
apapun yang telah kita lakukan, jangan kita angkuh, jangan kita sombong, karena
yang menyelamatkan kita itu kasih karunia Tuhan. Kita membutuhkan kasih karunia
Tuhan. Tidak ada seorang pun yang berhak menilai, karena hanya Tuhan yang
berhak menilai. Persekutuan yang baik ketika pelayanan yang dilakukan hanya
untuk memuliakan Tuhan.
Komentar
Posting Komentar