Bunda Maria
Apakah
kalian pernah memperhatikan lokasi didalam dan luar Gereja Katolik, dimana
selalu saja ada gambar/patung Bunda Maria. Ingat loh yah, patung atau gambar
tersebut adalah visualisasi dari wujud Bunda Maria itu sendiri biar makin
terasa dekatnya.
Banyak
dari kita berfikir bahwa, kenapa dengan teman-teman katolik, harusnya kan fokus
pada Yesus Kristus, kenapa muncul Bunda Maria juga di Gereja Katolik. Dia
hanyalah bagian dari sejarah penyelamatan Yesus Kristus sama seperti yang
lainnya dalam alkitab. Sebagai seorang kristen yang terutama adalah pengenalan
kita akan Kristus dan karyaNya dalam hidup kita, kita tidak perlu menghormati
Bunda Maria secara khusus.
Nama : Achbernaliya Yoris Tandi Tempat, Tanggal Lahir: Rantepao, 26 Oktober 1991 Jurusan/Angkatan : Manajemen/2008 |
Pengajaran
Gereja Katolik tentang Bunda Maria yang tetap Perawan memiliki dasar yang kuat.
Sebagai orang Katolik pun meyakini tentang keperawanan Bunda Maria ini, dan
mensyukuri teladan kemurniannya. Tiada yang mustahil bagi Allah, apalagi jika
itu menyangkut segala pernyataan tentang Diri-Nya yang kudus dan penuh kasih.
Dengan perbuatanNya menguduskan Maria sedemikian rupa, Ia menunjukkan betapa
kasihNya yang sempurna tidak meninggalkan sedikitpun cacat dan noda pada kemurnian
Bunda Maria. Bunda Maria menjadi teladan bagi Gereja yang menjunjung tinggi
nilai kemurnian tubuh dan jiwa dalam mengabdi Tuhan, dan memberikan contoh bagi
kita bagaimana memberikan diri seutuhnya bagi rencana Keselamatan Allah.
Keperawanan
Maria berakibat penting pada Gereja karena Maria adalah ‘model’/teladan bagi
Gereja. Misteri keperawanan Maria dilanjutkan oleh Gereja dalam dua hal. Yang
pertama Gereja menjaga kemurnian pengajarannya terhadap ajaran yang menyimpang
(“heresy”). Kedua, Gereja memberikan tempat khusus pada penerapan ‘keperawanan’
secara jasmani, sepanjang sejarah Gereja. Keperawanan jasmani ini bukan
dimaksudkan untuk merendahkan arti perkawinan, tetapi untuk menunjukkan
kesempurnaan sesuai dengan teladan yang dicontohkan oleh Yesus sendiri yang
mempersembahkan seluruh tubuh dan jiwa untuk pemenuhan rencana keselamatan
Allah.
Maka
memang yang terpenting bagi kita adalah meniru teladan kerendahan hati dan
ketaatan Bunda Maria. Keperawanan Maria menunjukkan betapa besar dan
sempurnanya rahmat dan karunia Tuhan yang dapat memampukan manusia menjaga
keutuhan tubuh dan jiwanya, demi kasihnya kepada Tuhan telah mengasihi dan
memilihnya.
Tuhan telah memilih Bunda Maria
secara khusus, jika kita mengatakan bahwa Maria hanya manusia biasa tanpa ada
keistimewaan apapun, maka sesungguhnya kita telah merendahkan pilihan Allah.
Didunia ini banyak orang menjadi nabi, raja, imam, dan orang hebat, namun dari
semua manusia yang pernah hidup didunia ini, hanya satu yang dapat menjadi
bunda Allah. Dalam kebijaksanaanNya Tuhan telah memilih Bunda Maria. Kalau
Bunda Maria dipandang baik oleh Allah untuk menjadi Bunda Allah, maka siapakah
kita yang mempertanyakan pilihan Allah itu? Kita tidak dapat memilih ibu kita,
namun Allah memilih secara khusus Bunda Maria menjadi Bunda Allah. Pilihan ini
bukan tanpa alasan dan bahkan secara sadar Allah memilih Bunda Maria.
Gereja
Katolik menyadari bahwa Maria hanyalah makhluk ciptaan yang tidak dapat
menggantikan Pencipta, namun Gereja Katolik melihat bahwa Bunda Maria adalah
makhluk ciptaan yang begitu istimewa, karenan memang posisinya sebagai Bunda
Allah. Kalau dia dipandang baik oleh Allah untuk menjadi bunda Allah, kita
tidak perlu protes akan keputusan Allah dan sudah selayaknya kita juga
mengamininya dan sudah sepantasnya kita mensyukurinya, apalagi kalau Bunda
Maria juga diberikan kepada manusia sebagai Bunda seluruh umat beriman (lh. Yoh
19:27).
St. Athanasius of
Alexandria mengatakan “Jangan pernah takut untuk mengasihi Perawan yang
terberkati secara berlebihan. Anda tidak pernah bisa mencintainya lebih dari
yang Yesus lakukan”.
Sumber: Katolisitas.org
Komentar
Posting Komentar