Langsung ke konten utama

Renungan Bulan Februari

“RANCANGAN-KU BUKANLAH RANCANGANMU”
Yesaya 55:8-9
55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.  55:9 Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.


Nama : Krisdayanti
Tempat, Tanggal Lahir : Luwu Utara, 17 September 2000
Jurusan/Angkatan : Ilmu Ekonomi/2018


Dewasa ini, ada orang berkata aku percaya kepada Tuhan, tetapi hidup dalam rancangan sendiri, bukan dalam rancangan Tuhan. Kita tidak bisa hidup dalam dua kepercayaan, melainkan kita sungguh-sungguh percaya hanya kepada Allah. Setiap manusia pasti punya rancangan untuk dicapai. Orang yang tidak memiliki rancangan, tidak memiliki mimpi dalam hidupnya. Ketika mimpi itu ada, orang tersebut pasti menyusun tahapan-tahapan, rancangan-rancangan yang akan dilakukan agar mimpi tersebut tercapai.
Dalam menjalani kehidupan sangat penting menyusun rancangan hidup kedepannya. Rancangan hidup tersebut harus sesuai dengan rancangan yang diinginkan oleh Tuhan, rancangan yang yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Namun, apakah rancangan-rancangan yang disusun sesuai dengan rancangan Tuhan, apakah rancangan-rancangan tersebut sesuai dengan firman Tuhan? Untuk itu, dibawah ini akan memberikan pertanyaan beserta jawaban yang menjadi kekuatan.
Mengapa kita perlu hidup mengikuti rancangan Tuhan?
Pertama, Tuhan mengetahui rancangan terbaik bagi kita (Yeremia 29:11); “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan   apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera  dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan  yang penuh harapan” Ayat ini sangat jelas mengungkapkan bahwa Tuhan mengetahui setiap rancangan yang ada pada kita yaitu rancangan yang indah bukan rancangan kecelakaan. Lalu bagaimana kita memperoleh rancangan indah tersebut? Yaitu dengan cara tekun mendengar firman Tuhan, senantiasa berserah kepada Tuhan serta terus berfikir positif dan mengarahkan pikiran hanya tertuju kepada Tuhan.
Kedua, Tuhan sanggup memberikan yang mustahil bagi kita (ayat 9). Artinya, mengikuti rancangan Tuhan, yang tidak mungkin bagi kita di berikan Tuhan kepada kita. Tuhan berjanji menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Tuhan menyediakan yang terbaik bagi orang-orang percaya. Dalam kitab 1 Koritus 2:9, sangat jelas bahwa apa yang tidak pernah dilihat mata, tidak pernah didengar telinga, tidak pernah timbul didalam hati manusia, itu yang disediakan Tuhan untuk kita yang mengasihi dia, yang mengikuti rancangan Tuhan.
Rancangan Tuhan bukan rancangan kita, yang dapat kita lakukan ialah betul-betul mempercayai rancangan dari Tuhan. Mengapa kita tidak perlu takut  mengikuti rancangan Tuhan, karena rancangan dari Tuhan bukanlah rancangan kecelakaan. Dia akan memberikan yang terbaik buat kita. Dan Tuhan sanggup melakukan yang mustahil bagi kita menjadi mujizat yang besar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...