Langsung ke konten utama

Review PA Anggota

Review PA Anggota Bulan Februari


Pa Anggota adalah salah satu program divisi Pembinaan dan Keilmuan setiap sekali sebulan sesuai dengan Jadwal yang telah disepakati . Pa Alkitab pada bulan Februari diadakan pada Tanggal 12 Februari 2020  dengan Tema “Kasih Tanpa Syarat” . Pa Alkitab ini di pematerinya adalah Kak Dennys Putra Nande, S.Th , dengan jumlah anggota yang hadir adalah 20 Orang .

Kajian Teks.
Orang yahudi beranggapan bahwa sesamanya itu ialah seagama dan sebangsa dengan mereka, Sebutan ‘orang Samaria’ (Ing: Samaritan) tidak ada hubungannnya dengan nama kota Samaria, ibukota kerajaan Isreal utara.  Istilah “orang Samarian” berasal dari istilah shamerim, yang berarti “keepers of the law” (pemelihara taurat). Orang Samaria adalah penduduk wilayah Palestina bagian utara, yang dulunya menjadi wilayah kerajaan Israel Utara. Sejak abad ke-6 SM, ada pertentangan antara orang-orang Samaria dengan orang-orang Yahudi, yang berlangsung hingga masa Perjanjian Baru. Pertentangan tersebut terutama disebabkan alasan etnisitas, yang mana orang-orang Yahudi menganggap orang-orang Samaria tidak berdarah Israel murni karena merupakan hasil pernikahan campur orang Yahudi dengan non-Yahudi. Selain itu, dalam hal keagamaan juga ada perbedaan di antara keduanya sehingga orang-orang Yahudi menganggap ibadah orang-orang Samaria tidaklah benar. Di sisi lain, orang-orang Samaria juga melihat orang-orang Yahudi secara negatif. Orang-orang Samaria menganggap diri mereka sebagai bangsa Israel yang benar, dan memisahkan diri dari kalangan bangsa Israel yang telah dicemarkan oleh imam Eli pada zaman.
Suatu ketika bertanyalah seorang Yahudi dengan Yesus mengenai hidup yang kekal dan siapakah sesamanya itu, Yesus menggambarkan bahwa ada seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho yang hampir setengah mati. Yesus menceritakan ada tiga tokoh yang melihat tetapi ia melewati begitu saja, iman dan orang lewi. Kita tahu bersama imam ialah seorang yang memimpin ibadah sedangkan orang lewi ialah seorang yang memimpin pujian kala itu, tetapi di antara semua tokoh yang Yesus ceritakan orang samarialah yang hendak menolong orang yang hampir mati itu. Di dalam Lukas 10:25-37, tidak dijelaskan identitas seorang ini apakah ia seorang Yahudi, orang samaria atau bangsa dari mana. Tetapi ayat 30 memberi penjelasan bahwa ada seorang yang dari Yerusalem ke Yerikho yang menunjukkan seorang ini dari sinagoge yang berarti ia adalah seorang Yahudi. Kisah ini menggambarkan bahwa bahwa hubungan seorang samaria dan orang Yahudi begitu dekat, justru orang samaria dalam cerita di lihat sebelah mata dengan orang Yahudi justru dalam cerita Yesus orang samariala yang menolong orang Yahudi itu sendiri.

Dokumentasi kegiatan :



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...