Langsung ke konten utama

Artikel Bulan Juli

MENGHADAPI TANTANGAN HIDUP

 

Nama : Imanuela Bregitacherya Salinding
Tempat, Tanggal Lahir : Makale, 29 Oktober 2000
Jurusan/Angkatan : Akuntansi/2018

Hidup di dunia memang tidak mudah. Mungkin sering kali kita bertanya-tanya mengapa kita selalu dihadapkan pada masalah yang begitu berat, bahkan kita merasa tidak sanggup untuk menghadapi semua itu.

Dalam dunia, kita sebagai umat pilihan Allah diberikan mandat untuk menjalankan suatu misi. Misi ini menjadi tujuan hidup kita sebagai orang percaya, yaitu menjadikan semua bangsa murid-Nya. Dalam menjalankan misi ini tentunya tidak mudah. Diperlukan perjuangan dan pengorbanan, dimana hal inilah yang biasa kita sebut sebagai tantangan hidup. Tantangan hidup seringkali membuat kita putus asa, dan bahkan dapat menggoyahkan iman kita. Terkadang dalam menghadapi tantangan kita merasa takut dan khawatir, hingga kita lupa bahwa Tuhan sanggup menopang kita. Tuhan senantiasa memberikan kita kekuatan dan penghiburan melalui FirmanNya, seperti yang tertulis pada 2 Tawarikh 15:7 “Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah semangatmu, karena ada upah bagi usahamu”. Kita dapat belajar dari kisah Ayub, walaupun menghadapi cobaan yang bertubi-tubi dalam hidupnya, namun imannya tidak goyah dan tetap mempercayakan hidupnya kepada Tuhan.  Dengan keyakinan ini, Tuhan mengembalikan hidupnya dan memberikan Ayub berkatNya yang berkali-kali lipat. 

Sesulit apapun masalah yang terjadi dalam hidup, kita harus tetap menghadapi dengan rasa syukur karena kita masih diberikan kekuatan untuk menghadapi semua masalah yang kita hadapi. Sebagai orang percaya, cobaan hidup harus dihadapi dengan keyakinan bahwa kuasa Tuhan ajaib dalam kehidupan kita. Tuhan mau agar kita berseru kepada-Nya untuk meminta kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi semua pencobaan dan percaya Tuhan akan memulihkannya. 

Pada dasarnya Tuhan tidak akan memberikan masalah kepada manusia melebihi batas kemampuannya, seperti yang tertulis dalam Firman Tuhan pada 1 Korintus 10:13 “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya”. Oleh karena itu, kita tidak perlu khawatir, kita harus percaya bahwa Tuhan akan membantu kita untuk menyelesaikannya tepat pada waktunya. Untuk menyatakan keinginan kita kepada Tuhan, untuk meminta pertolongan kepada-Nya, kita nyatakan dalam doa, seperti dalam Firman Tuhan dari Filipi 4:6 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Jadi ketika kita mengalami masa-masa sulit ingatlah untuk selalu mencari Tuhan, karena hanya Dialah yang dapat menolong kita dalam menghadapi tantangan yang kita hadapi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...