Iman di Tengah Pencobaan
![]() |
| Nama : Medlin Yustisia Rirring Tempat, tanggal lahir : Makassar, 10 Desember 2001 Jurusan/angkatan : Akuntansi/2018 |
Lalu,
apa yang dapat kita pelajari dari Ayub saat menghadapi pencobaan? Ingatlah
bahwa dalam kemalangannya, dia tidak pernah sekalipun menuduh Tuhan atas
keadaannya. Jangan pernah menaruh curiga kepada Tuhan. Ia sangat mencintai kita
dan selalu memikirkan yang terbaik kepada kita. Di tengah pencobaan hidup,
gunakan waktu kita untuk mencari Tuhan. Terkadang Tuhan mengizinkan pencobaan
terjadi dalam hidup kita karena Tuhan sedang memurnikan hati kita dari pengaruh
duniawi yang mungkin tanpa kita sadari telah merusak hati kita. Oleh karena
itu, pencobaan dapat mengajari kita untuk lebih mengandalkan Dia dan jangan
membiarkan hati kita tertuduh oleh setan. Manusia tidak tahu masa depan, dan
karena itu manusia membutuhkan Tuhan. Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa
selama kita hidup di dunia ini, tidak ada yang dapat lolos dari jangkauan
setan. Walaupun demikian, setan hanya dapat bekerja di dalam hati mereka yang
tidak menaati Tuhan. Kita tidak perlu takut karena kekuatan setan terbatas.
Takutlah kepada Tuhan yang kekuatan-Nya tidak terbatas atas kita. Mereka yang
hidup di dalam Yesus selalu merasa tenang karena tahu bahwa Dia memegang hari
esok.
Dalam
masa pencobaan, kita terkadang akhirnya sadar bahwa bahkan hal-hal sederhana
pun berharga setelah diambil dari kita. Belajarlah menghitung berkat kita satu
per satu. Jika tidak bisa melihat ke depan, berbaliklah ke belakang dan hitung
berkat-Nya satu per satu. Itu akan membangkitkan iman. Jika Tuhan pernah
menolong kita, Tuhan juga pasti akan menolong kita lagi. Bukankah Dia adalah
Allah yang tidak pernah berubah? Apapun pencobaan yang kita alami di dunia ini,
Tuhan memiliki solusinya. Jika pintu yang satu tertutup, pintu yang lain pasti
terbuka. Manusia terkadang fokus kepada pintu yang tertutup itu, sehingga tidak
bisa melihat pintu-pintu yang lain yang masih terbuka, bahkan banyak dari
mereka yang memilih untuk mengakhiri hidupnya karena merasa sudah tidak ada
jalan keluar.
Pada
akhirnya, Ayub keluar dari pencobaannya, bahkan menjadi lebih dari seorang
pemenang. Percayalah bahwa akan selalu ada berkat setelah pencobaan. Ada
rencana Tuhan yang sangat indah menunggu kita di depan setelah mengalami
“proses” Tuhan. Oleh karena itu, jangan hilang pengharapan. Gunakan iman kita
dalam situasi apapun yang dihadapi, dan menanglah atas pencobaan bersama Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
“Lalu
TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk
sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua
kali lipat dari segala kepunyaannya dahulu” – Ayub 42:10
“Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman” – Matius
28:20b

Komentar
Posting Komentar