Langsung ke konten utama

Review Proker Perayaan Ulang Tahun

 

Kasih yang Tak Berkesudahan
Ratapan 3:22a

Tanggal : 3 Oktober 2020
Pelayan Firman : Pdt. Nelson Tandi Rerung, S. E
Jumlah anggota yang hadir : 70 

Khotbah : Kasih Tuhan tidak hanya diwacanakan tetapi harus kita resapi dengan baik. Dalam hidup kita semua pasti pernah mengalami kesulitan tetapi masih ada hari ini, itu menunjukkan bahwa kasih setia Tuhan selalu menyertai kita bahkan dalam kesulitan bagaimanapun dan itu sesuai tema kita pada sabda kebenaran Tuhan pada malam hari ini.

Ada 2 hal alasan mengapa kasih setia Tuhan tidak pernah lepas dari kita :

·         Tuhan sendiri adalah kasih. Tuhan bukan lagi sekedar memiliki kasih tetapi Tuhan adalah kasih karena pikiran, perkataan dan perbuatan-Nya semua itu berisikan tentang kasih. Yesus tidak pernah membenci seorang pun, Yesus tidak pernah pilih kasih, Yesus mengasihi semua umat manusia. Kitalah yang sering berpandangan keliru bahwa kasih Tuhan harus diperjuangkan, kasih Tuhan harus didapatkan, atau bahkan sering berpikir bahwa saat kita sering berdoa Tuhan akan mengasihi kita, atau jika kita berdoa lebih lama maka Tuhan akan mengasihi kita tetapi nyatanya sebelum kita melakukan semua itu, Yesus sudah mengasihi kita. Bahkan ketika kita dalam dosa, Yesus tetap mengasihi kita karena kasih setia Tuhan tak berkesudahan.

·         Kita adalah umat ciptaan-Nya. Tuhan menciptakan alam semesta semua hanya dengan perkataan-Nya tetapi kita diciptakan dengan tangan Tuhan dan menurut Citra dan gambar-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa kita istimewa dibandingkan dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Meskipun mungkin ada yang sama tetapi kita tetap berbeda dan istimewa karena dibentuk oleh tangan Tuhan dan Tuhan menghembuskan  nafas hidup kepada kita tanpa itu kita tidak akan berharga karena yang membuat kita berharga adalah ada Roh Allah dalam diri kita. Maka dari itu kita harus mensyukuri kasih setia Tuhan  yang tiada berkesudahan.

Dimasa pandemi ini banyak keterbatasan yang kita alami maka kita bisa mengajak sesama untuk datang kepada Tuhan. Mengajak srsama memahami bahwa penderitaan, masalah, penyakit, kebencian, sakit hati dan sebagainya  bukan datang dari Tuhan tetapi datang dari diri sendiri. Nah, ketika mengalami itu semua saat kita datang kepada Tuhan maka kasih yang ada dalam diri kita menghilangkan semua itu. Ingat bahwa Tuhan tidak pernah kehabisan stok kasih, Tuhan tidak pernah kehabisan kesabaran.

Seperti dalam Ratapan 3:23 Kasih Tuhan selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Mu. Pengalaman hidup kita dalam Tuhan akan selalu berwarna. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa akan selalu ada masalah baru, tetapi percayalah bahwa saat masalah itu ada maka mujizat Tuhan juga selalu baru atas kita. Maka pernah awali hidup dipagi hari tanpa saat teduh dam bersyulur kepada-Nya. Dalam pengkhotbah 3 dikatakan bahwa "untuk segala sesuatu ada masanya". Artinya bahwa kita akan selalu mengalami pasangan musim, susah-senang, melukai-dilukai, untung-rugi dan semacamnya. Dan ketika hal itu terjadi maka jalanilah dan tetap menaruh harapan kepada Tuhan, seperti yang dikatakan dalam Pengkhotbah 11 "Ia membuat segala sesuatu akan menjadi indah".

Ayat kitab suci pada malam hari ini mau mengajak kepada kita bahwa apapun yang kita hadapi, apapun yang kita alami, Tuhan selalu ada untuk kita. Saat kita di posisi terpuruk Tuhan selalu ada, saat kita lagi bahagia maka jangan sombong tetapi bersyukurlah karena itu semua oleh kasih setia Tuhan.

Segala sesuatu yang kita alami Tuhan ada di dalamnya. Saat kita dalam kegelapan maka Tuhan hadir sebagai terang karena kasih Tuhan akan terus berlanjut sampai Tuhan memanggil kita. Maka masa hidup ini kita jadi saksi kasih setia Tuhan bagi kita dan sesama. Kita dituntut untuk memiliki kasih setia seperti Tuhan karena kita telah merasakan kasih Allah yang tiada berkesudahan.

Tuhan Yesus Memberkati.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...