Langsung ke konten utama

Review Proker Jam Doa

 

Top Deadly Sins

(Lukas, 14 : 11)

 

Tanggal : 14 November 2020
Pemimpin Jam Doa : Alvini Livya Wijaya
Jumlah anggota yang hadir : 43

Ada 7 dosa mematikan yaitu, kemalasan, ketamakan, kerakusan, hawa nafsu, kemarahan, iri hati, kesombongan.

Kemalasan adalah salah satu hal yang dapat membuat kita jatuh dalam dosa. Begitu juga dengan kesombongan. Saat kita sombong, kadang kita tidak menyadari bahwa kita sedang melakukan suatu kesombongan. Sering juga saat kita melakukan kesombongan, kita berfikir bahwa itu bukan lah suatu keberdosaan. Dalam Amsal, 16 :18 mengatakan bahwa “kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan”. Orang-orang yang congkak dan tinggi hati atau sombong pada saatnya akan jatuh dan hancur.

Seharusnya kita menyadari bahwa segala hal baik yang di ijinkan terjadi dan menjadi milik kita adalah suatu pemberian dari Tuhan Yesus. Pencapaian-pencapaian kita, seperti keberhasilan akan masa depan, memiliki kekayaan, kita harus menyadari bahwa itu semua karena anugrah Tuhan. Percayalah bahwa sebenarnya saat kita bermegah diri, kita sementara mencuri kemuliaan-Nya Tuhan. Harusnya jika kita ingin bermegah, kita bermegah karena Tuhan yang boleh menolong dan memampukan kita untuk sanggup sampai di saat ini.

 

Lukas, 14:7-11, memb’ri tau kita bahwa orang yang meninggikan diri akan di rendahkan dan orang yang merendahkan diri akan di tinggikan. Yesus memberi perumpamaan tentang seseorang yang pergi ke pesta pernikahan. Yesus mengatakan jika seseorang pergi ke pesta pernikahan jangan ia duduk di bagian depan, karena bisa saja si pemilik pesta datang dan menyuruhnya untuk duduk di bagian belakang karena mungkin saja pemilik pesta sudah mengundang orang yang lebih terhormat, dan ia mendapat malu. Sebaiknya ia duduk di bagian belakang agar supaya pemilik pesta dapat mempersilahkannya duduk di bagian depan dan ia mendapat kehormatan.

Tuhan mengajarkan kita bahwa lebih baik merendah dari pada meninggikan diri.

 

Ciri-ciri orang yang sombong adalah sebagai berikut :

1.       Mencari pujian dan hormat dari orang lain.

Terkadang saat melayani atu melakukan pelayanan kepada Tuhan, kita mencari pujian dari orang lain dan bukannya menyenangkan Allah. Ketahuilah, orang yang rendah hati adalah orang yang memberi pujian kepada orang lain.

2.      Selalu ingin di perlakukan secara special.

Orang-orang yang sombong slalu ingin di perlakukan secara special. Karena mereka merasa diri mereka istimewa.

3.      Mudah menghakimi orang lain.

Orang yang sombong merasa diri paling benar dan orang lainlah yang selalu salah. Mereka merasa diri lebih baik dari yang lain, sehingga mereka merasa pantas untuk menceritakan keburukan orang lain atau menghakimi orang lain. Dan nantinya ketika mereka di tegur, mereka mulai mencari alasan untuk membenarkan diri.

 

Jadi lah orang-orang yang selalu mampu mengatakan bahwa “karena Yesus saya mampu melakukan ini dan itu”. Jadilah pribadi yang selalu belajar untuk rendah diri atau rendah hati dan mau berusaha untuk menjadi orang-orang yang dapat menyebarkan kasih kepada semua tanpa batasan. God bless you all. Amin.




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...