Menantikan Penyelamatan
Tanggal : 26
November 2020
Pemimpin Jam Doa : Andika Michael Kusuma(Ak'19)
Lektor dan Pemimpin Lagu : Gregorius Wahyu Gusti T. (Ak'19)
Jumlah anggota yang hadir : 46
Bacaan Injil : Lukas 21:20-28
"Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung
oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu
itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan
orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang
berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa
pembalasan dimana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang
sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang
kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan
mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa,
dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." "Dan akan ada tanda-tanda
pada matahari dan bulan dan bintan-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan
takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan
karena kecemasanberhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab
kuasa-kuasa langit akan guncang. Pada waktu ituorang akan melihat Anak Manusia
datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya
itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah
dekat."
Renungan:
Bacaa injil hari ini ada hubungannya dengan
akhir zaman. Kita semua tentunya tidak pernah tahu bagaimanakah gambaran akhir
zaman itu. Apakah benar akan ada bencana
dan gemurug yang sangat dahsyat dan semua akan menjadi debu dan naik ke surga.
Dalam Gereja Katolik kita percaya bahwa pada akhir zaman kita akan diselamatkan
bahkan bukan hanya Gereja Katolik tetapi kita semua tentunya percaya akan hal
itu.
Ada kutipan Panji Pragiwonsono yang mengatakan bahwa "kita
selalu perlu untuk saling mengasihi baik orang yang seragam ataupun berbeda
dengan kita"disini kita diajak untuk mengasihi sesama kita,bahkan ketika
orang yang tidak seragam dengan kita melakukan kesalahan kita tidak perlu melakukn hal seperti itu
juga kepadanya tetapi yang perlu kita lakukan adalah saling merangkul sehingga mengurangi risiko
terjadinya konflik. Kemudian "ketika kita merasa benar bukan berarti kita
bisa berbuat seenaknya kepada orang-orang yang kita anngap sala"tapi
nyatanya yang sering kita jumpai adalah banyak orang yang saat merasa benar
maka diapun bertindak semaunya kepada orang yang dianggap salah.Perlu kita
sadari bahwa ketika kita berbeda bukan berarti membuat kita terpecah belah
tetapi kita harus saling merangkul agar kedamaian yang Tuhan ajarkan kepada
kita dapat kita realisasikan dalam kehidupan kita.Maka dari itu kita harus
selalu berjaga dan bersiap dengan segala hal yang akan kita lalui dan
senantiasa memperbaiki hal buruk dalam diri kita dan melangkah maju dengan
tidak melupakan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan.
Tuhan Yesus Memberkati.
Komentar
Posting Komentar