Langsung ke konten utama

Review Proker PA Anggota

Roh Kudus

Tanggal : 11 Desember 2020
Fasilitator : Kurniawan Tumbade, S. Th

Hakekat Roh Kudus:

Roh Kudus keselamatan

Kuasa Roh Kudus dalam kehidupan manusia untuk membawa kita kepada Yesus Kristus. Pertama kita dilahirkan kembali secara rohani; Alkitab membicarakan perubahan ini dalam berbagai cara. Salah satu istilah paling kuat ialah "lahir kembali”. Sama seperti kita pernah dilahirkan secara jasmani, demikian juga kita dapat dilahirkan kembali secara rohani. Perjanjian baru membicarakan tentang peranan Roh Kudus dalam keselamatan kita secara langsung seperti dalam Yohanes 3. Bukan itu saja Roh Kudus juga akan memanggil dan meyakinkan kita. Bahwa kita manusia yang selalu dibutakanakan dosa sehingga kita memerlukan Roh kudus dalam hidup kita. Hanya Roh Kudus yang dapat membuka hati kita, Dia yang dapat meyakinan kita akan betapa dalamnya dosa kita itu, dan hanya Dia yang dapat meyakinkan kita akan kebenaran Injil.

Penyucian

Roh Kudus juga sebagai penyucian dalam diri kita dengan Kuasa-Nya hidup kita di sucikan oleh Roh Kudus. Kata penyucian dalam bahasa Yunani berarti “dipisahkan" atau "disisihkan" untuk suatu tujuan. Kita orang Kristen harus menjadi semakin suci atau semakin benar dalam kesucian sementara kita tinggal dalam Kristus sehari-hari dan kita patuh dengan Firman-Nya. Tinggal dan patuh adalah kunci kita di dalam Tuhan yang dikendali oleh Roh Kudus dalam kehidupan kita.

Kekuatan dalam persekutuan

Kuasa Roh Kudus adalah kekuatan dalam diri kita manusia la memperkuat iman kita tetap meneguhkan iman kita, karena kita sebagai manusia banyak mengalami kemelencengan dalam jalan kebenaran sehingga dari itu Roh Kudus dalam hati kita berusaha untuk memberikan kekuatan dan menyadarkan diri kita akan tindakan yang salah dalam jalan kebenaran-Nya. Bagaimana dalam persukutuan..? dalam persekutuan Roh Kudus sebagai kekuatan untuk memperkuat relasi antar persekutuan supaya mereka jangan terpecah belah dalam persekutuan melainkan untuk saling memperhatikan dan mengasihi.

Perkataan yang berhikmat

Bekata-kata dengan hikmat ini mengungkapkan pernyataan yang bijaksana di suatu pertemuan sesuatu yang ingin memecahkan suatu persoalan atau menunjukkan jalan ke luar dari keadaan permasalahan. Dalam penyertaan Roh Kudus, maka pernyataan yang bijaksana itu segera dikenal dan diakui oleh anggota-anggota yang kemudian bertindak atas nasihat yang diberikan secara supernatural. Karunia berkata-kata dengan hikmat yang dikatakan Paulus dalam 1 Kor 12 adalah karunia untuk memberitakan kebenaran kebenaran rohani sedemikian rupa hingga orang-orang yang mendengarkannya dapat mengerti.

Roh Kudus mengajar dan membimbing.

Roh adalah pribadi ketiga dalam Trinitas bahwa ketiganya memiliki suatu tugas mereka masing-masing. Roh Kudus memberikan pengajaran yang sama persis dengan Kristus yang mengajar murid-muridnya. Roh Kudus akan menjadi penolong yang serupa dengan Yesus Kristus. Roh Kudus akan mengajar mereka dengan ketaatan dan mengakui bahwa Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi sumber keselamatan dalam masuk kerajaan surga.

Yesus mengatakan bahwa pada waktu Roh turun, la akan membimbing mereka pada semua kebenaran (Yoh 16:13). Gambaranya seperti seorang pemandu atau pemimpin perjalanan menuju wilayah asing bagi mereka yang sedang melakukan perjalanan, tetapi dikenal oleh pemandu itu. Jadi Roh itu bukan hanya sekedar mengajar, la juga membimbing mereka dalam jalan kebenaran untuk mendapatkan kemulian Allah.

Bahasa Roh

Bahasa lidah, Yunani (glossolalia, Yunani), -- ungkapan ini tidak ada dalam Perjanjian Baru Yunani -- merupakan gabungan dari kata glossa yang berarti lidah, organ tubuh yang digunakan untuk berbicara, dan kata kerja laleo, berbicara, berkata, mengeluarkan suara dari mulut.

Baik bahasa "lidah" atau karunia "lidah" dengan bahasa "roh" itu sama saja. Kedua-duanya diterjemahkan dari kata Yunani 'glôssa'. Karunia roh dalam Kisah Para Rasul (dimengerti oleh orang lain) dan surat kiriman Paulus (tidak dimengerti oleh orang lain) menggunakan kata yang sama yaitu 'glôssa'.

Karunia roh diberikan untuk kepentingan dan kebutuhan pelayanan, baik itu karunia berbahasa roh atau bernubuat. Karunia berbasaha roh digunakan untuk membangun diri sendiri, karena ketika seseorang menggunakannya, maka ia sedang berkata-kata kepada Allah dengan bahasa yang tidak mereka mengerti namun Roh Kudus mendorongnya. Sementara itu nubuat merupakan karunia yang diberikan Allah untuk seseorang menyampaikan sesuatu kepada manusia, karena tujuan nubuat adalah untuk menasihati, menghibur dan menunjukkan kebaikan 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...