Langsung ke konten utama

Artikel Bulan Januari 2021

Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya

“Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi, manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir”

Pengkhotbah 3 : 11 

Nama : Fifni Eunike Angely B.
Tempat, tanggal lahir : Ujung Pandang, 5 Juni 2001
Jurusan/angkatan : Manajemen/2019

Setiap manusia pasti memiliki impian, entah itu impian yang kecil atau impian yang besar. Impian dapat memberikan kebahagiaan ketika ia terwujud. Sebaliknya, ia juga dapat memberikan kesedihan ketika hal itu sebatas khayalan belaka. Ketika kita memiliki impian ataupun keinginan, maka kita biasanya menginginkannya terwujud sesuai dengan waktu yang kita tentukan. Akan tetapi, pada kenyataannya hal itu tidak sering terjadi sehingga kita kehilangan harapan akan impian kita. Rasa sedih karena ekspektasi kita tidak sesuai dengan realita yang ada seringkali membuat kita merasa kecewa kepada-Nya. Kita merasa bahwa kita telah menyampaikan permohonan kita dengan sungguh-sungguh, dengan jelas, dan dengan rendah hati kepada Tuhan melalui doa, tetapi Tuhan tidak menjawab doa kita. Padahal kita merasa bahwa ketika Tuhan tidak menjawab doa kita pada waktu tersebut maka akan ada masalah baru yang muncul yang dapat membuat kita semakin jauh dari impian kita. Kita lupa bahwa Yesus mengajar kita untuk berdoa dengan tidak memaksakan kehendak kita kepada Allah, melainkan biarlah kehendak Allah yang jadi atas kita, seperti yang terdapat dalam Lukas 22 : 42b “tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”.

Ada sebuah ilustrasi, Fery adalah seorang siswa kelas 12 SMA yang akan segera memasuki bangku kuliah. Ia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang arsitek. Setiap malam, ia berdoa agar Tuhan membuka jalan baginya memasuki jurusan arsitek. Meskipun ia begitu menginginkannya, ia tetap menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, biarlah kehendak Bapa yang jadi atasnya. Pada hari pengumuman kelulusan untuk masuk di universitas, ia tidak lulus sehingga ia merasa sangat sedih dan kecewa. Namun, ia tidak merasa putus asa, sebab ia percaya bahwa Tuhan memiliki rencana lain bagi hidupnya. Ia menganggur selama setahun dan mencoba melakukan berbagai jenis pekerjaan, yang akhirnya membawa dirinya kepada impian yang baru yaitu menjadi seorang pebisnis dalam bidang perhotelan. Meskipun ia berkuliah sambil membangun bisnis kecilnya dengan bermodal gaji yang sudah ia kumpulkan dari hasilnya bekerja setahun dan sedikit tambahan dari orang tuanya. Akan tetapi, karena semangat dan kegigihannya, serta tuntunan tangan Tuhan sehingga dalam waktu empat tahun, tepat saat ia meraih gelar sarjananya, ia berhasil menjadikan hotelnya sebagai hotel yang paling ramai dikunjungi karena pelayanannya yang sangat memuaskan pelanggan.

Setelah kesuksesannya, ia pun semakin percaya bahwa meskipun Tuhan menutup satu pintu menuju mimpi yang diharapkan akan membawa kesuksesan, maka Tuhan pasti menyediakan pintu lain yang lebih indah. Sebab, Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita dan kapan waktu yang tepat untuk memberikannya bagi kita. Tuhan hanya mau kita terus percaya kepada-Nya dan meyakini bahwa rancangan-Nya adalah yang terbaik, yang akan mendatangkan damai sejahtera bagi anak-anak yang dikasihi-Nya, seperti yang terdapat dalam Yeremia 29 : 11 ”Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan”.

Tuhan kadang tidak menjawab doa kita pada waktu yang kita tentukan karena Tuhan memiliki rencana yang lebih besar dibandingkan yang kita harapkan, atau Tuhan melihat bahwa kita masih belum pantas menerimanya, sehingga Tuhan membuat kita menunggu sebentar lagi. Dalam masa menunggu itu, Tuhan mau kita lebih berbenah diri agar dapat mempersiapkan diri kita menyambut anugerah-Nya yang luar biasa pada waktu-Nya.

Oleh karena itu, saudara-saudara yang terkasih, marilah kita belajar bersabar dalam menanti impian kita menurut waktu Tuhan, dan janganlah memaksakan kehendak kita kepada Tuhan, sebab hal yang terburu-buru tidak akan mendatangkan berkat. Dan marilah kita terus memperbaiki diri kita, karena jangan sampai Tuhan mendapati kita belum siap ketika Dia hendak memberikannya. Nikmatilah setiap proses yang Tuhan izinkan terjadi dalam hidup kita, dan yakinilah bahwa di dalam Tuhan Yesus Kristus, ada masa depan yang cerah yang disiapkan-Nya bagi kita sesuai dengan waktu-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...