Langsung ke konten utama

Review Proker PA Anggota

Kasih Tanpa Syarat

Tanggal : 18 Januari 2021

Fasilitator : Pdt. Anita M. Siombo, MTh

“Kasih” adalah kata benda yang berarti merasa atau perasaan sayang kepada seseorang atau kepada sesuatu yang kemudian kata ini dapat dijabarkan menjadi beberapa kata kerja yakni mengasih, mengasihi, dan mengasihani. Mengasih berarti memberi, mengasihi berarti mencintai, dan mengasihani berarti menaruh belas kasihan kepada seseorang atau kepada sesuatu yang semuanya berlandaskan pada ketulusan hati.

Adapun jenis-jenis kasih, yaitu:

  • Storge
  • Philia
  • Eros
  • Agape

Allah adalah kasih

Kasih Allah kepada manusia digambarkan sebagai kasih seorang Bapa kepada anaknya (Hos 11:1-4, Yer 3:19, 31:19).  Namun tidak hanya sampai di situ. Bahkan sesungguhnya kasih Allah itu lebih besar dari kasih seorang Ibu kepada anaknya (Yes 49:15:66:13). Walaupun dalam perjalanan, bangsa Israel kadang-kadang tidak setia dan meninggalkan kekasihnya yang pertama yakni Allah, namun Allah tetap setia dengan mencarinya dan kembali serta memugar persatuan yang terpecah itu.

Dalam PB Puncak dari kasih Allah, yaitu pengorbanan Putra Tunggal-Nya Yesus Kristus, untuk keselamatan umat manusia bahkan dunia ini ( Yohanes 3;16). Kehadiran Yesus dalam dunia menjadi bukti dari kebenaran bahwa Allah adalah kasih. Lebih lanjut, kehidupan dan karyaNya juga menjadi saksi akan hal yang sama.
Karena Allah adalah kasih, maka kasih inilah yang menjadi penggerak dan dasar dari segala karya yang dilakukan-Nya di dalam kehidupan dunia ini. secara khusus, kasih Allah ini menjadi dasar dari karya keselamatan yang dikerjakan di dalam Yesus Kristus. Dan karya Yesus di kayu salib merupakan pernyataan yang paling konkret tentang kasih Allah yang tidak terbatas. Sebab pengorbanan-Nya di kayu salib adalah untuk semua orang bahkan dunia ini.

Kasih Allah inilah yang menjadi gambaran tentang kasih yang sejati yaitu “Kasih tanpa Syarat”. Allah mengasihi kita, semata-mata karena kita adalah buatan tangan-Nya. Sekalipun buatan tangan-Nya telah rusak kerena dosa, tetapi kasih Allah yang tidak bersyarat ini, kembali merajut dan menenun kita. Dia tidak menghendaki kita binasa karena dosa.

Baik dalam PL maupun dalam PB, kasih yang dikehendaki Allah dari umat-Nya adalah kasih yang nyata dan terbuka menjangkau sesama, bahkan juga musuh sekalipun. Kasih seperti itulah yang telah dikerjakan dalam diri Yesus Kristus dan harus dilakukan oleh umat-Nya di dunia ini.

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...