Langsung ke konten utama

Artikel Bulan Februari 2021

 Adakah Berkat Baik yang Diberikan Oleh Allah, dibalik Penderitaan Akibat Pandemi Covid-19 ?

Filipi 4: 6-7 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Nama : Kwan Wirawan Kwandou
Tempat, tanggal lahir : Bone, 08 November 2001
Jurusan/angkatan : Ilmu Ekonomi/2019

            Dunia saat ini sedang dilanda kekacauan dan juga penderitaan akibat pandemic covid-19. Semua orang tidak memandang suku, agama, ras, dan juga golongan sedang merasakan pergumulan diakibatkan oleh pandemi ini. Namun, dibalik semua penderitaan itu, pernahkah kita berpikir bahwa selama pandemi ini berlangsung, ada juga berkat-berkat baik yang Allah selipkan dan berikan kepada kita ?

Dari sini saya ingin mencoba untuk membuka pandangan kita bahwa pandemi ini tidak selamanya hanya membawa kekacauan, namun ada juga berkat yang dapat kita ambil dengan adanya pandemi ini.

            Sebelum menulis artikel ini, saya pernah bertanya kepada kerabat-kerabat dekat saya dengan pertanyaan yang sama dengan judul artikel ini, yakni “Adakah Berkat Baik yang Diberikan Oleh Allah, dibalik Penderitaan Akibat Pandemi Covid-19” ? Setelah selesai bertanya dan mendapatkan jawaban dari mereka, akhirnya saya merangkum semuanya dan itulah yang akan menjadi pembahasan utama dalam artikel kali ini.

·         Hubungan dengan Allah

Berkat yang paling pertama adalah hubungan dengan Allah. Sebelum pandemi ini berlangsung, banyak orang yang memiliki kesibukannya masing-masing yang mengharuskannya untuk bekerja di luar rumah. Selama pandemi ini berlangsung kita dipaksa untuk tinggal dan melakukan semua kesibukan kita dirumah. Hal ini membuat kerabat-kerabat saya merasa bahwa dia semakin bisa meluangkan waktu untuk Allah. Dia semakin sering membaca firman Allah, buku-buku rohani dan lainnya, yang membuat dia merasa diberkati, karena bisa semakin dekat dengan Allah.

·         Karakter

Berkat yang kedua adalah karakter. Pandemi ini tentu saja membuat banyak orang yang merasa kesulitan, misalnya saja masalah finansial, tidak dapat bertemu dengan orang yang dikasihi dan lain-lain. Kerabat saya yang dulunya sangat sulit untuk berempati dengan orang lain, sekarang mereka menjadi lebih aktif untuk membantu sesama. Bagi saya tentu saja ini adalah sebuah berkat yang luar biasa, karena perlahan-lahan karakter yang kita miliki akan semakin bertumbuh dan berkembang hingga menyerupai Kristus.

·         Keluarga

Berkat yang ketiga adalah keluarga, selama pandemi ini kerabat saya merasa bisa lebih dekat dengan keluarga mereka, karena semuanya ada di dalam satu rumah yang sama. Terkadang meskipun sebuah keluarga tinggal dalam satu atap yang sama, tetapi itu semua tidak menjamin bahwa keharmonisan dalam keluarga itu bisa tercapai. Karena tiap anggota keluarga tentu mempunyai kesibukan masing-masing, sehingga interaksi antar anggota keluarga menjadi sangat minim.

·         Keterampilan

Berkat yang terakhir adalah keterampilan, selama pandemi ini berlangsung semua kegiatan yang dilaksanakan secara tatap muka menjadi terbatas. Hal ini pun membuat kegiatan yang dulunya dilaksanakan secara luring dilaksanakan secara daring. Karena ini kerabat saya merasa menjadi semakin terampil dan lebih mengerti lebih lanjut tentang cara memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif. Gereja-gereja sekarang pun bisa lebih adaptif dan mengadakan ibadah secara daring (Online).

Itulah tadi berkat-berkat yang saya bisa bagikan kepada teman-teman semua. Memang ada kalanya kita berpikir bahwa pandemi Covid-19 memberikan penderitaan yang sangat dalam bagi umat manusia. Namun tak dapat kita pungkiri bahwa pasti ada maksud dan niatan Allah yang baik bagi kita semua sehingga ia mengizinkan itu terjadi. Dan dibalik penderitaan terebut, ternyata dia juga masih memberikan kita berkat-berkat di balik penderitaan akibat Pandemi Covid-19.

Pesan saya yang terakhir adalah marilah kita mencoba untuk menjadi berkat bagi banyak orang di tengah-tengah pandemic ini, misalnya mendoakan bangsa, memberikan bantuan, menjadi sukarelawan dan masih banyak lagi hal yang bisa kita lakukan. Marilah kita berusaha untuk menjadi berkat bagi orang lain, bukan sekedar hanya menikmati berkat Tuhan. Sekian Tuhan Yesus memberkati. 

                                                                Soli Deo Gloria

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...