Langsung ke konten utama

Renungan Bulan Februari 2021

Tetap Berdoa dan Berseru kepada Tuhan

Mazmur 55:17-19

Nama : Susanna Tri Fosa Sarungu'
Tempat, tanggal lahir : Tagari, 13 Maret 2001
Jurusan/angkatan : Manajemen/2020

Dalam hidup ini kemungkinan kita pernah berada dalam kondisi atau situasi yang diperhadapkan dengan berbagai masalah, pergumulan, tantangan atau tekanan hidup. Contohnya penyakit yang sedang dialami, masalah keuangan, masalah pendidikan, dan sebagainya. Karena realitanya dalam hidup ini tidak ada seorangpun yang tidak punya pergumulan maupun problema kehidupan. Baik orang tersebut merupakan orang berada atau tidak berada. Dan mungkin ketika kita berada dalam situasi atau kondisi dimana kita begitu tertekan dengan pergumulan yang kita hadapi, kita merasa sudah tidak mampu dan rasanya ingin lepas. Seharusnya hal pertama yang kita lakukan adalah berseru dan berdoa kepada Tuhan. Dapat kita contoh pada kisah Daud dalam Mazmur 55:17-18.  Daud berdoa dan berseru kepada Tuhan meminta pertolong terhadap musuh. Daud merasa sangat sedih, gelisah dan menangis karena dirinnya takut dan gentar. Daud bersedih dan menangis sepanjang hari. Tetapi Daud yakin akan pertolongan dari pada Tuhan. Daud terus menerus menaikan permohonan dan berseru kepada Tuhan.

            Dalam ayat 17 “Tetapi aku berseru kepada Allah dan Tuhan akan menyelamatkan aku.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa ketika menghadapi situasi atau kondisi dalam sebuah pergumulan yang berat, hal yang pertama kita lakukan adalah beseru kepada Tuhan. ‘Berseru’ juga dapat berarti ‘Berserah’ . Tuhan mau kita untuk berkomunikasi lebih intim denganNya, yaitu melalui doa. karna Tuhan akan selalu mendengar dan peduli dengan semua masalah yang kita hadapi, dan Tuhan pasti akan membantu kita dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

            Doa adalah sarana kita untuk meminta pertolongan kepada Tuhan yang mampu menolong kita. Dalam ayat 18 “Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis, dan Ia mendengar suaraku.”  Kita memiliki pilihan ketika menghadapi masalah, untuk berhenti berdoa karena tidak   terjadi apa-apa, atau terus berdoa hingga sesuatu terjadi. Tetapi lebih bijaksana jika kita berhenti khawatir dan mulai berdoa, daripada berhenti berdoa dan memilih untuk khawatir. Orang yang berpikir bahwa makan tiga kali sehari baik bagi tubuh, seharusnya kita juga bisa lebih berpikir lagi bahwa doa tiga kali sehari ataupun lebih yang penuh dengan kesungguhan hati juga baik bagi jiwa dan seharusnya kita merasakan bahwa doa adalah suatu kesenangan. Janganlah kita pernah jemu untuk selalu berdoa, sebab Allah tidak pernah jemu untuk mendengarkan doa-doa kita. Berdoa tidak pernah mendatangkan sesuatu yang negatif bagi kehidupan kita, tetapi doa selalu mendatangkan hal yang positif dalam kehidupan kita.

            Dalam ayat 19 “Ia membebaskan aku dengan aman dari serangan terhadap aku, sebab berduyun-duyun mereka melawan aku.” Ketika kita menyerahkan segala pergumulan yang kita hadapi kepada Tuhan, maka Tuhan pasti akan memberikan jalan keluar untuk setiap pergumulan yang kita alami. Tuhan akan menyediakan damai sejahtera dan keamanan yang sejati bagi kita.

            Sesungguhnya berseru dan berdoa kepada Tuhan adalah senjata utama kita dalam menjalani hidup ini. Dalam hidup ini kita membutuhkan Tuhan. Jaman sekarang orang-orang atau mungkin diri kita sendiri sudah mulai menyepelekan waktu berdoa. Kita lebih sibuk dan fokus pada hal-hal duniawi dan berbagai pergumulan yang kita hadapi. Selain dari pada itu, saat ini kita sedang berada ditengah pandemic covid-19 yang mewajibkan kita untuk melakukan pekerjaan dirumah, tetap saja intensitas berdoa harus masih sama seperti sebelum pandemik covid-19. Di tengah situasi dan kondisi apapun, kita harus bisa menyempatkan diri untuk berseru dan berdoa. Jika kita mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh maka Tuhan pasti akan menjawab doa kita. Allah adalah satu-satunya jawaban atas persoalan dan masalah yang kita hadapi. Jadi, coba luangkan satu waktu dalam satu hari untuk berdoa. Dan pada saat kita berdoa, hilangkanlah terlebih dahulu pikiran-pikiran lain yang menggangu, dan biarkanlah hati dan pikiran kita tertuju kepada Tuhan, supaya apa yang disampaikan kepada Tuhan itu benar-benar dari hati, dengan iman, dan keyakinan kepada Tuhan. Semakin banyak kita berdoa, maka kita akan semakin merasakan kedamaian yang berasal dari pada Tuhan. 1 Tesalonika 5:17 “Tetaplah Berdoa”

 

Thank you and don’t forget to pray!

Have a blessed day

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...