Langsung ke konten utama

Review Proker Jam Doa

 Tidak Sia-Sia
1 Korintus 15:58
Tanggal : 18 Maret 2021
Pemimpin jam doa : Beatrix Saludung (Ak' 2017)
Jumlah anggota yang hadir : 48

Dalam KBBI kata sia-sia dapat diartikan sebagai terbuang-buang saja, tidak ada gunanya atau percuma dan tidak berhasil. Melalui bacaan kita, saya ingin berbagai cerita tentang seorang petani dan kedua embernya. 
Pada suatu hari ada seorang petani dengan kedua ember yang sering ia angkut setiap harinya untuk mengambil air, dan jalan yang ia tempuh dari rumahnya adalah jalan yang rusak dan jaraknya juga cukup jauh. Suatu ketika, salah satu embernya yang sebelah kiri itu sudah retak. Ia berusaha menempelnya namun tetap saja retak, lalu petani itu membiarkannya begitu saja karena berfikir bahwa meskipun retak, ia masih bisa menampung air. 
Di suatu waktu, ember yang kanan berkata pada ember yang kiri, “kamu memang tidak berguna, nyatanya air yang kamu tampung sudah berkurang bahkan hampir habis. Tidak ada gunanya kamu menjadi ember, karena air yang kamu tampung hanya terbuang di jalanan”. Dalam hidup mungkin saja kita pernah berada di posisi yang sama seperti ember yang kiri. Mungkin kita sudah berusaha semaksimal mungkin namun hasilnya mengecewakan. 
Lanjut cerita, setelah si ember yang kanan itu selesai berbicara, ember yang kiri merasa sedih dan sangat kecewa, juga merasa sangat tidak berguna. Lalu Petani itu melihat ember yang kiri itu cemberut dan sedih. Ia pun mendatanginya dan bertanya kepadanya apa yang membuat ia merasa sedih. Ember itu pun menceritakan semuanya kepada petani itu. Singkat cerita, keesokan harinya sambil berjalan menuju tempat pengambilan air, petani itu bertanya pada si ember sebelah kiri itu “sudahkah kamu melihat bunga-bunga yang bermekaran di sepanjang jalan sebelah kiri itu? Aku selalu meletakan mu di sebelah kiri supaya kamu bisa mengairi tanaman-tanaman bunga yang ada di sepanjang jalan kita. Apa yang terjadi pada mu tidak pernah sia-sia. “
Ketika kita sedih, kita mencari penghibur. Atau ketika kita kehilangan harapan, kita butuh seseorang yang mampu menolong kita untuk bangkit dan teguh kembali. Jangan pernah kita berfikir bahwa kita ini sia-sia dan tidak  berarti. Ada titik dimana kita akan merasa kecewa dengan hal-hal yang terjadi di hidup kita tapi kita harus percaya bahwa, tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Semua rancangan Tuhan yang bahkan kita anggap suatu rancangan yang melukai kita, kita harus percaya bahwa Semua hal punya maksud yang indah di hidup kita. Jangan pernah berhenti untuk bersyukur dalam setiap proses dihidup kita, dalam segala keadaaan kita, baik atau pun buruk. 1 Korintus 11:58 mengajarkan kita untuk tetap berdiri teguh dan jangan goyah, selalu giat dalam semua pekerjaan Tuhan, karena Tuhan berjanji dalam jerih payah kita dengan melibatkan Tuhan, percayalah semua tidak akan sia-sia.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...