RASA CUKUP BERAKAR PADA TUHAN
Dalam KBBI, kata cukup memiliki makna dapat memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan. Dapat diartikan bahwa semua manusia memiliki keinginan – keinginan yang ingin di capai.
Pembecaan dari 1 Timotius 6:6-10 menyatakan bahwa rasa cukup memberi keuntungan yang besar. Keuntungan dalam hal apa? Keuntungannya kita puas dengan kehendak Allah, hidup dan hati kita merasa tenang. Puas dengan kehendak Allah membuat kita mudah menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan. Menyerahkan setiap masalah kehidupan kepada Tuhan agar Tuhan yang berkarya dan berkehendak karena bukan kehendak kita yang dapat terjadi, tetapi kehendak Tuhanlah yang terjadi.
1 Tim 6:7 “sebab kita tidak membawa sesuatu ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa – apa keluar” pada ayat ini sangat jelas bahwa dunia ini hanya sementara, kita tidak bisa mengandalkan atau bergantung terhadap apa yang kita miliki karena semuanya itu hanya bersifat sementara. Bagi orang percaya dan mengenal Firman, mengetahui dan memaknai bahwa dunia ini hanya sementara dan bahwa sorga itu nyata dan bukan khayalan manusia semata, sangat jelas di dalam Yohanes 14:2 “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu”.
Di dalam Firman Tuhan sorga itu tempat nyata, Mat 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” artinya ketika kita hidup berkenan kepada Tuhan, Tuhan sendirilah yang akan memerintahkan berkatNya turun melimpah ke atas kita. Orang yang tanpa Tuhan, tidak punya iman, tidak punya visi kehidupan yang kekal tahu bahwa hidup hanya sementara, namun dalam memanfaatkan hidupnya atau menggunakan waktunya dia menganggap hanya materi yang dapat memuaskannya di dunia sementara ini karena dia tidak tahu bahwa ada kehidupan setelah kematian, sehingga dalam menikmati segala sesuatu tidak ada rasa cukup yang mengarahkannya kepada kehampaan.
Dalam jiwa, rasa cukup hanya bisa diisi perkara – perkara kekal atau rohani. Bersekutu kepada Tuhan bersama dengan sesama adalah salah satu hal yang bisa membahagiakan atau memuasakan hati kita. Rasa cukup tidak berhubungan dengan materi tetapi bagaimana kita bersyukur atas berkat yang Tuhan selalu nyatakan dalam hidup kita. Kiranya Tuhan selalu memberkati kita. Amin.
“Memang Ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar”
1 Timotius 6:6
Komentar
Posting Komentar