Langsung ke konten utama

Review Proker Jam Doa

 Kuasa Doa

Kejadian 18:20-25, 32-33

Tanggal : 03 Juni 2021
Pemimpin Jam Doa : Seriwati Mongan (Mnj' 06)
Jumlah anggota yang hadir : 42

Pada bacaan kali ini, mengisahkan Abraham yang berkomunikasi dengan Tuhan. Abraham ini dia bercakap-cakap dengan Tuhan. Tetapi, uniknya alkitab kita mencatat bahwa ini dicatat sebagai doa syafaat Abraham untuk Sodom. Jadi Abraham dalam percakapannya dengan Tuhan ternyata itu disamakan dengan doa. Jadi ini yang perlu kita ingat bahwa percakapan kita dengan Tuhan itu adalah sebuah doa. Nah, dalam ayatnya yang ke-22 dan 16 ini saling terkait yakni membahas tentang tiga malaikat. Yang diantaranya 2 orang tersebut adalah Malaikat Tuhan dan yang satunya lagi itu adalah Tuhan Yesus sendiri, itu jelas dalam ayat ke-22 .

Tujuan Yesus mengutus Malaikat-Nya ke Sodom dan Gomora  yakni untuk memusnahkan/membinasakan  Sodom dan Gomora, itu jelas pada ayat ke-17-20. Dalam ayat tersebut Tuhan mempunyai niat untuk memberitahukan kepada Abraham maksud-Nya untuk memusnahkan Sodom dan Gomora. Nah, di sini kita melihat bahwa Tuhan menyatakan rencana-Nya kepada orang-orang yang dekat kepada-Nya. Kalau kita dekat dengan Tuhan  itu diukur dengan kita mencintai firman-firman Tuhan, membaca firman Tuhan, merenungkan firman Tuhan, kemudian berdoa dan berusaha melakukan firman Tuhan serta berdoa senantiasa kepada Tuhan.

Nah, yang menjadi pertanyaan iyalah “Kenapa Tuhan mau memberitahukan rencananya untuk memusnahkan Sodom dan Gomora kepada Abraham? Ada apa dengan Sodom? Apa hubungannya Sodom dengan Abraham?”. Karena di Sodom tinggal keponakan dari Abraham yakni Lot yang merupakan anak dari saudara Abraham. Karena Tuhan tahu bahwa Abraham sangat mengasihi Lot maka dari itu Tuhan memberitahukan rencana-Nya kepada Abraham supaya Abraham bisa melakukan sesuatu supaya Lot jangan ikut binasa bersama dengan orang-orang di Sodom. Pada kitab Kejadian sebelumnya, dijelaskan bahwa Lot berpisah dengan Abraham karena mereka sama-sama keluar dari Kurkastim menuju ke tanah Kanaan. Singkat cerita mereka saat itu masing-masing sudah punya lembu dan domba yang banyak. Suatu saat gembala Abraham dan gembala Lot berkelahi sehingga Abraham mengatakan bahwa tidak baik kalau kita berkelahi karena kita keluarga. Kemudian Abraham melanjutkan perkataannya, seluruh negeri ini terbuka silahkan Lot, kamu pilih mau pergi kemana dan tidak boleh pergi searah dengan Abraham. Akhirnya Lot melihat bahwa tanah di Lembah Yordan itu subur dan airnya seperti taman Tuhan jadi Lot memilih kesana karena dia melihat dari jauh tanah itu  subur. Dia tidak tahu bahwa di Sodom itu tinggal orang-orang yang sangat jahat dan perilakunya jahat dimata Tuhan dan berdosa kepada Tuhan.

Dari sini kita dapat belajar dan merenungkan bahwa sebelum melangkah atau memilih dan memutuskan sesuatu, itu harus didasari dengan doa,kita harus senantiasa berdoa kepada Tuhan. Janganlah kita seperti Lot yang hanya menilai sesuatu dari luar atau sampulnya melainkan kita harus selalu berbicara dan berdoa kepada  Tuhan karena ketika kita berdoa kepada Tuhan maka kuasa doa akan terjadi dalam setiap langkah kehidupa kita.

Tuhan yesus Memberkati




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...