Langsung ke konten utama

Review Proker PA Anggota

Tritunggal

Pemateri : Ev. Andrey Thunggal, S.Kom., M.Div.
Tanggal : 21 Mei 2021

            Kita harus mengakui bahwa kata Tritunggal memang adalah sebuah ajaran yang berada ekstra biblical, jadi diluar alkitab, tidak ada di dalam alkitab mengatakan atau punya istilah Tritunggal. Yang pertama kali mengeluarkan istilah Tritunggal adalah Bapa Gereja yang bernama Tertulianus, dia menulis “Trinity; the three are the Father, Son, and Spirit. The are three, however, not in condition, but in degree; not in being, but in form; not in power, but in kind; of one being, however, and one condition and one power, because he is one God… - Against Praxeas”. Pertanyaannya sederhana sebenarnya, yang orang mau sekarang adalah Tuhan itu satu atau tiga? Pada gambar kiri dan gambar kanan diatas menurut anda gambar manakah yang paling menggambarkan Allah Tritunggal dalam pikiran teman-teman? Kita jelaskan dulu perbedaannya. Gambar kiri itu adalah gambar satu sosok figure dengan tiga wajah (Bapa, Putra, Roh Kudus) dalam satu badan tiga wajah. Sedangkan pada gambar kanan betul-betul tiga, ada Bapa, Putra, Roh Kudus.

            Ada satu ilustrasi, ada seorang bernama pak Joni, pak joni memiliki tiga peran yang berbedah, di rumah sebagai bapa, di rt sebagai pak rt, dan di gereja sebagai jemaat, jadi cuma ada satu pak joni tetapi tiga peran, dan ilustrasi inilah yang menggambarkan Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Yah, kita harus mengakui bahwa memahami Allah Tritunggal itu sulit. Kenapa sulit? Karena ini merupakan satu konsep yang sebenarnya sudah menjadi pertentangan sejak awal, bahkan sejak abad mula-mula gereja, Allah Tritunggal ketika diformasikan oleh para bapa gereja itu menjadi satu pengajaran yang bukannya tanpa kontroversi, ada orang-orang yang akhirnya menentang pengajaran Allah Tritunggal ini. Mengerti Allah Tritunggal tidak sesederhana menjelaskan kopi, gula, dan susu, namun tidak sesederhana ini. Seorang bernama Loraine Boettner dia mengatakan begini “Memahami Allah Tritunggal itu seperti melihat matahari dengan mata telanjang pada siang terik”, maksudnya apa? Yah maksudnya begini, teman-teman kalau lihat matahari dengan mata telanjang, bisa tidak? Bisa, tetapi susah lihatnya, jadi dia ingin menunjukkan bahwa sebenarnya Allah Tritunggal itu clear dalam alkitab kelihatan, namun susah untuk di pahami.

            Bagaimana menjelaskan Allah? Kita harus paham bahwa ada keterbatasan logika yang kita punya untuk bisa memahami Allah yang supranatural itu, sehingga kita punya satu kebenaran bersama, kebenaran bersamany adalah tidak mungkin kita memahami seluruh perspektif atau seluruh bagian dari keilahian itu, tetapi Tuhan itu bisa di pahami sejauh Tuhan itu mau kasih tahu siapa diri-Nya kepada kita. Ketika Tuhan menyatakan dirinya baru kita bisa paham. Dan itulah salah satu keunikan iman Kristen dibandingkan iman yang lain, tidak ada ceritanya iman yang lain dimana Tuhan datang menjadi manusia dan hidup diantara kita, sehingga kita mengenal Dia.

            Selanjutnya, kita memahami Allah sejauh apa yang alkitab katakan. Ini penting karena memang Tuhan katakana kepada kita sejauh apa disitu kita paham. Ibarat seekor nyamuk, bagaimana caranya nyamuk itu memahami manusia. Sekarang ada nyamuk diantara teman-teman, apa yang teman-teman lakukan ketika nyamuk ada ditangan lagi isap darah? Langsung ditepuk bukan. Pertanyaannya apakah manusia sesederhana dideskripsikan sebagai jahat? Kan salah, itulah masalah ketika kita tidak bisa menkomunikasikan diri kita kepada nyamuk dan nyamuk terbatas memahami manusia. Jadi bagaimana caranya supaya kita itu menjelaskan diri kita kepada nyamuk? Satu-satunya cara adalah menjadi sama seperti nyamuk, berbicara dalam bahasa nyamuk kalau nyamuk punya bahasa, bahkan menuliskan surat kepada nyamuk siapakah itu manusia. Dan sadarkah teman-teman itu yang terjadi dengan kita dan firman Tuhan. Jadi firman itu menjadi disebut sebagai Wahyu khusus, kita mengenal Allah sejauh apa yang Alkitab katakan kepada kita.

            Selanjutnya kita akan memahami mengenai hakekat dan priadi. Manusia itu punya satu hakekat dan punya satu pribadi, tapi problemnya ketika dikatakan Tuhan itu ada sati hakekat tapi tiga pribadi, sehingga satu dan tiga itu tidak berkontradiksi, sekarang kita bicara mengenai logika kontradiksi, maksudnya bagaimana mungkin satu sama dengan tiga, kan kita ada satu polemik nih satu Tuhan tiga pribadi, tetapi orang tidak bisa bilang bagaimana mungkin satu sama dengan tiga, tiga sama dengan satu. Nah, saya mau tunjukkan bahwa ada konsistensi logika didalam satu dan tiga tadi. Satu hakekat tiga pribadi ini tidak berkontradiksi.

            Perhatikan didalam alkitab itu dijelaskan tentang satu peristiwa yang penting, didalam alkitab dijelaskan sesudah Yesus di baptis, Yesus kemudian itu melihat Roh Allah seperti burung merpati turun, lalu terdengarlah suara dari surga mengatakan inilah anak ku yang ku kasihi kepada-Nya Aku berkenan. jadi ada didalam satu sin, coba teman-teman bayangkan seperti lagi nonton film Yesus di baptis, lalu Roh Kudus turun, lalu ada suara, jadi didalam satu sin itu ada berapa yang kita lihat? Tiga. Dengan logika yang seperti itu, kita samakan tadi perspektif analogi pak joni. Bagaimana mungkin sin ini bisa ada? Buat kita yang logis ini tidak mungkin. Dari peristiwa ini pertanyaan kita gini kalau Tuhan itu cuman satu pribadi maka kenapa dia musti nampak dalam tida identitas? Jadi, dalam Ulangan 6 itu mengatakan bahwa Allah itu Esa. Dengarlah Israel Tuhan itu Esa. Tetapi kita melihat kata yang digunakan adalah bukan Yachid, jadi dalam bahasa Ibrani kata Esa itu kata satu itu ada dua istilah, yang pertama itu kata Yachid yang berarti satu numerik dan Echad yang berarti ke(satu)an. Kata Echad itu digunakan untuk memahami satu pengertian kesatuan. Jadi, Yachid adalah satu, Echad itu kesatuan. Yang Yachid itu unit dan Echad itu unity.

            Nah, didalam Ulangan 6:4 ketika dikatakan Tuhan itu Allah kita. Tuhan itu esa, menggunakan kata echad. Kata echad ini diulang lagi didalam perkataan Yesus didalam Yohanes 10 : 30 “Aku dan Bapa adalah satu”. Waktu Yesus berkata Aku dan Bapa adalah satu, Yesus berbicara tentang kesatuan, itu tidak berbicara tentang satu pribadi. Yesus dan Bapa itu lain pribadi, bukan cuma satu dalam bayangan kita seperti ilustrasi pak joni tadi, yah bukan seperti itu. Ketika Yesus bilang Aku dan Bapa adalah satu, Yesus dan Bapa itu dua tetapi satu kesatuan. Apalagi dalam doa Yesus, Yohanes 17 ”Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau”. Kalau kita memahami Yesus dan Bapa itu satu seperti konsep pak joni, berarti ketika Yesus bilang Aku dan Bapa, adalah satu, satu apakah itu? Yah, satu kesatuan. Ilustrasi trinitas, ada yang menanyakan bahwa bagaimana menjelaskan trinitas, oh seperti pohon, akarnya, batangnya, daunnya, yah itu tidak tepat dan tidak bisa. Ada yang bilang Bapa Putra Roh Kudus seperti matahari ada mataharinya, ada sinarnya, ada cahayanya, yah itu juga salah dan tidak tepat.

            Jadi Tuhan kita itu tiga pribadi satu kesatuan, berdasarkan gambar diatas tadi maka yang menjelaskan mengenai Allah Tritunggal itu ada pada gambar bagian kanan. Apa maksudnya satu kesatuan? Satu kesatuan berarti punya satu pikiran, punya satu perasaan, punya satu kehendak, karena inilah yang menjelaskan tentang pribadi. Tetapi ketika dikatakan tiga pribadi satu kesatuan untuk Allah, perhatikan Bapa, Putra, dan Roh Kudus itu pikirannya, kehendakknya, perasaannya itu berbeda, tetapi menjadi satu, ada sau kesatuan disana dimana Bapa dan Putra itu tidak pernah beramtem. Inilah yang disebut satu Kristus satu kesatuan.

            Yang paling pas menggambarkan Allah Trinitas itu adalah pernikahan. Firman Tuhan mengatakan pernikahan dalam konsep Kristen itu adalah ketika seorang laki-laki meninggalkan ayah dan ibunya dan akan menjadi satu dengan istrinya. Suami dan istri itu satu atau dua? Teman-teman mesti tanya ini satu apa ini dua apa? Mereka tetap dua, tetapi meskipun dua, namun di hadapan Allah itu satu. Maksudnya satu itu apa? Itu tadi mempersatukan pikiran, perasaan dan kehendak. Makanya konsep pernikahan Kristen itu adalah konsep pernikahan yang meniru Allah Trinitas, Yesus bilang begini “Demikian mereka bukan lagi dua, tetapi satu”. Konsep pernikahan Kristen itu adalah konsep dua pribadi satu kesatuan. Sama halnya dengan doa Yesus buat kita supaya mereka semua menjadi satu, Yesus berkata untuk semua menjadi satu tubuh, Yesus kepalanya, aku kepada gereja kata Yesus. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...