BERSYUKUR BUKAN HANYA KETIKA KITA BAHAGIA
1 TESALONIKA 5:18
“Mengucap
syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus
Yesus bagi kamu.”
Tempat, tanggal lahir : Tana Toraja, 29 Maret 2002
Jurusan/Angkatan : Manajemen 2020
Kita diciptakan dan dilahirkan di
dunia, hidup berdampingan dengan beragam karakter, bahkan kondisi lingkungan
yang tidak selamanya pro dengan kemauan
kita, bukanlah hal yang kita inginkan tetapi memang sudah diatur dan
dikehendaki oleh Allah. Hidup itu tidak
selamnya sesuai dengan kemauan, karena Tuhanlah yang telah merancang dan
mengatur setiap apa yang kita lalui dan hadapi di dunia ini. Ketika kita merasa
bahagia misalkan karena berulang tahun, mendapatkan nilai yang bagus, dan
sebagainya kita akan bersyukur dan
berterima kasih kepada Tuhan, hal ini bukanlah hal yang salah. Yang salah
adalah ketika kita sebagai manusia ciptaan Tuhan, tidak pernah mengingat bahkan
bersyukur ketika dalam keadaan yang tidak sesuai dengan harapan kita, seakan
rasa syukur kita kepada Tuhan hanya sebatas kebahagian saja. Ingat satu hal yang paling dan harus kita syukuri
adalah ketika kita masih bernapas sampai detik ini. Kita tidak akan pernah lagi
bisa mengeluh, merasa tidak adil terlebih mengucap syukur kepada Tuhan apabila
sudah tidak bernapas atau dengan kata lain sudah tidak ada di dunia ini.
Dalam 1 Tesalonika 5:18 jelas bahwa
bersyukur itu tidak hanya ketika kita merasa diberkati, bahagia, atau keinginan
kita itu terpenuhi. Tetapi ingat bahwa bersyukurlah selalu dalam keadaan dan
kondisi apapun, karena Tuhan sudah merancangkan hal yang begitu baik dalam
kehidupan umatNya. Kita sebagai manusia ciptaan Tuhan harus mampu mensyukuri
setiap berkat dan anugerah Tuhan kepada kita tanpa harus “Kebahagian” semata,
tetapi bersyukurlah ketika kita masih ada bersama-sama dengan Tuhan, karena
itulah yang dikehendakiNya. Bersyukurlah karena kita masih diberi kesempatan
oleh Tuhan sampai detik ini.
Sudahkah
kamu bersyukur hari ini?
Komentar
Posting Komentar