PERAYAAN BULAN ROSARIO UMAT KATOLIK SEDUNIA
Nama : Vanesya Tanri
Tempat, tanggal lahir : Makassar, 10 Agustus 2002
Jurusan/Angkatan : Manajemen 2020
Tiap tahun, umat
Katolik memiliki tradisi istimewa untuk menghormati Bunda Maria, ibunda Yesus.
Dalam tradisinya, umat Katolik secara khusus menghormati Bunda Maria pada bulan
Mei dan Oktober.
Bulan Mei dikenal
sebagai bulan devosi atau didedikasikan khusus pada Bunda Maria. Inilah mengapa
bulan Mei dikenal sebagai Bulan Maria. Sedangkan bulan Oktober dikhususkan
untuk doa Rosario, sehingga bulan ini disebut sebagai Bulan Rosario. Kedua
bulan ini biasa disebut sebagai berdevosi. Lalu, apa perbedaannya?
Pada awalnya, bulan
Mei sebagai Bulan Maria didasari oleh tradisi di negara dengan 4 musim, dimana
bulan Mei sebagai musim semi (yang berarti masa tumbuhan kembali hidup). Pada
saat itu, Gereja menyeleraskan tradisi ini dengan iman Bunda Maria yang
mengandung dan melahirkan Yesus Kristus (yang berarti melahirkan hidup yang
baru). Penetapan bulan Mei sebagai Bulan Maria juga berkaitan dengan peristiwa
iman yang dialami Paus Pius VII yang ditangkap dan dipenjara oleh serdadu
Napoleon. Di dalam penjara, Paus berdoa kepada Bunda Maria dan berjanji bahwa
jika ia dibebaskan, ia akan mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda
Maria. Lima tahun kemudian, Paus VII dibebaskan untuk kembali ke Roma. Pada
tahun berikutnya ia mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong Umat
Kristen. Demikianlah devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal. Selanjutnya,
pada tahun 1854, Paus Pius IX mengumumkan dogma “Immaculate Conception”, yang berarti Bunda Maria yang Dikandung
Tidak Bernoda, yang semakin memperkuat devosi kepada Bunda Maria dan kemudian
dipopulerkan oleh imam-imam Jesuit ke seluruh dunia.
Penetapan Oktober
sebagai bulan Rosario berawal dari ditetapkannya tanggal 7 Oktober sebagai
Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario. Pesta ini ditetapkan oleh Paus
Gregorius XIII untuk mengganti nama peringatan Pesta Santa Perawan Maria Ratu
Kemenangan. Peringatan pesta tersebut dilatarbelakangi oleh persitiwa
kemenangan tentara Kristen atas tentara Kesultanan Utsmaniyah Turki dalam
pertempuran di Lepanto (Lepanto battle)
pada 7 Oktober 1571. Kala itu, Kesultanan Utsmaniyah sedang gencar-gencarnya
memperluas daerah kekuasaan hingga di benua Eropa.
Rosario sebenarnya
adalah renungan atas misteri keselamatan (dari saat Yesus dikandung hingga Ia
dimuliakan di Surga dan mengutus Roh Kudus). Doa yang berulang akan membantu
memusatkan perhatian pada misteri keselamatan yang direnungkan. Doa Rosario
hingga kini menjadi devosi yang banyak direkomendasikan oleh para Paus. Banyak
pula santo maupun santa menjadikan doa Rosario sebagai doa favorit, termasuk
Santa Teresa dari Avila, Santo Francis de Sales, Santo Alphonsus Ligouri, Santo
Don Bosco, dan Santa Bernadette.
Setiap peristiwa di
dalam doa Rosario berisi tentang perjalanan Yesus Kristus dan Bunda Maria.
Dengan berdoa Rosario, umat akan memberi waktunya untuk ikut merenungkan Injil
dan mendalami semua karya keselamatan Yesus Kristus. Dengan berdoa Rosario juga
umat Katolik akan semakin dekat dengan Tuhan dan Bunda Maria.
Dengan demikian,
bulan Mei merupakan bulan yang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria
sebagai Bunda Allah yang memberi kehidupan bagi umat manusia, sedangkan bulan
Oktober ditetapkan sebagai bulan Rosario untuk mengenang kekuatan doa kepada
Allah melalui Bunda Maria melalui sarana Rosario.
Komentar
Posting Komentar