Langsung ke konten utama

Review Proker Weekly Worship

 

“Berbeda dan Berdampak”
(Daniel 1 : 1-21)

Pelayan : Etniati Bara" Lembang (AK' 15)

Kamis, 18 November 2021

   

 Pada tahun yang ketiga pemerintahan Yoyakim, Tuhan menyerahkan Yoyakim, raja Yehuda ke dalam tangannya. Pada saat itu raja menyampaikan untuk mencari beberapa orang dari kaum raja dan kaum bangsawan dengan syarat bahwa mereka tidak ada cela. Berperawakan baik, memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan mempunyai pengertian tentang ilmu. Ternyata diantara orang tersebut terdapat Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya yang diberi nama lain yaitu Beltsazar, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, dimana mereka merupakan keturunan bangsawan. Daniel mempunyai prinsip hidup bahwa di dalam istana itu, ia tidak akan menajiskan dirinya dengan memakan makanan raja. Daniel dan ketiga temannya tersebut dicoba selama 10 hari dengan tidak memakan makanan raja den ternyata pada akhirnya perawakan mereka lebih baik dibandingkan mereka yang memakan makanan raja. Di sini kita bisa belajar bahwa ketika kita mempunyai prinsip hidup untuk menjaga kekudusan, pasti Tuhan akan menolong kita dalam menjalani prosesnya dan dengan kita mempunyai prinsip hidup maka kita akan tampil berbeda dari orang lain. Dengan mempunyai prinsip seperti ini, kita bahkan tidak perlu untuk mengumukan kepada orang lain bahwa diri saya berbeda, karena mereka akan melihat sendiri buah yang akan timbuh dari diri kita. Tidak hanya itu, ternyata Daniel dan ketiga temannya ini memberikan dampak yang positif bagi orang lain yang ada dalam kerajaan. Inilah yang Tuhan inginkan dari kita, bahwa dalam menjalani kehidupan, marilah kita mempunyai prinsip hidup di dalam Tuhan, maka Tuhan akan membuat kita berbeda dari yang lain dan kita memberi dampak baik bagi orang lain di dalam kehidupan kita. 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...