"Dia Hanya
Sejauh Doa"
Yeremia 33:3a
Pelayan Firman : Yunita Pangala (Ak'19)
Jumat, 04 Maret 2022
Melalui
ayat ini, Tuhan ingin kita sebagai anak – anakNya untuk selalu berseru kepada Tuhan. ‘Berseru’ juga berarti
‘Berserah’. Tuhan mau kita untuk lebih dekat dengan Dia, berkomunikasi lebih intim denganNya,
yaitu melalui doa.
Jaman
sekarang orang – orang mulai menyepelekan waktu berdoa. Mereka lebih sibuk
dan fokus pada pekerjaan dunia dan
lainnya. Selain daripada itu, walaupun sekarang pekerjaan semuanya dilakukan di rumah/ work from home,
tetap saja intensitas berdoa masih sama
seperti sebelum pandemi covid – 19, ditambah dengan ibadah yang
dilakukan secara online, membuat mereka
enggan untuk mengikuti streaming ataupun mengikuti namun dengan sikap yang kurang baik. Mereka lebih memilih
aktivitas – aktivitas fisik selain bekerja, seperti belajar memasak, kerajinan, dan lainnya.
Maka
dari itu, kita semua masing – masing harus bisa saling menguatkan sesama
saudara dalam iman. Kita perlu memotivasi
sesama bahwa walau di tengah situasi apapun, kita harus bisa menyempatkan diri untuk berdoa. 15 – 30
menit per hari pun gapapa, yang penting niat
dan hati kita itu ada khusus buat Tuhan aja di waktu – waktu itu.
Perlu
ditandai bahwa apapun yang kita doakan
dengan penuh kepercayaan. Kepercayaan berarti iman. Jadi, jangan pernah
sekalipun kamu mengeluh jika Tuhan belum
menjawab doamu, karena ada sebuah kriteria supaya kamu menerima jawaban doa, yaitu berdoa dengan
penuh kepercayaan. So, pertama kuatkan dan
teguhkan imanmu. Buatlah suatu komitmen akan iman Kristus.
Setelah
itu, jika engkau sudah berkomitmen, maka terapkanlah iman itu dalam setiap perbuatanmu sehari – hari. Maka, langkah yang
terakhir adalah hati yang tulus, pikiran
yang fokus, dan suasana yang tenang. Maka, percayalah bahwa apa yang kamu doakan, akan dijawab olehNya dengan
sesegera mungkin. Namun, jika belum, tetap
percaya. Mungkin, belum saatnya kamu menerima jawaban doamu, yang
berarti Tuhan sudah menyiapkannya di
waktu yang terbaik. Amen.
Lanjut
ke poin kedua, yaitu mengapa dikatakan
pada judul “Tuhan hanya sejauh doa”.
Sebagian besar dari kita mungkin pernah penasaran seperti apa sih Tuhan itu,
soalnya kita kan tidak bisa melihat
wujud nya dan hanya mendengar tentang Dia melalui firman dan kesaksian orang –
orang.
Jadi, coba luangkan satu waktu dalam satu hari
untuk berdoa, kalau perlu buat pengingat di hp jam berapa mau doa. Dan, pada saat kita benar –
benar akan berdoa, maka hilangkan terlebih
dahulu pikiran – pikiran lain yang mengganggu, dan biarkan hati dan
pikiranmu itu FOKUS, supaya apa yang
kamu sampaikan kepada Tuhan itu benar – benar dari hati, dengan iman, dan penuh ketulusan.
Komentar
Posting Komentar