Aksi Puasa Pembangunan
Nama: Ashernov Abraham Wijaya
Jurusan: Ilmu Ekonomi 2020
Kita membuka masa Prapaskah di tahun 2022 dengan
perayaan Rabu Abu yang dirayakan pada tanggal 2 Maret 2022. Masa Prapaskah yang
kita jalani setiap tahunnya merupakan masa yang penuh rahmat, karena kita
mendaki Hari Raya Paskah. Selama masa Prapaskah, di tengah kesibukan kita
setiap harinya, kita diajak untuk mengarahkan hati dan budi kita pada puncak
misteri karya keselamatan Tuhan bagi kita yang kita rayakan di Hari Raya
Paskah. Dalam masa Prapaskah inilah, umat beriman dipanggil untuk mempersiapkan
diri selama 40 hari agar pantas merayakan Hari Raya Paskah.
“Masa Prapaskah mempunyai tugas ganda, mempersiapkan
para katekumen dan kaum beriman untuk perayaan misteri Paskah. Para calon
diantar oleh perayaan pendaftaran, oleh perayaan tobat dan pengajaran untuk
menghayati sakramen-sakramen inisiasi; kaum beriman harus lebih rajin
mendengarkan Sabda Allah dan berdoa dan mempersiapkan diri dengan tobat atas
pembaharuan janji baptis.” (Litterae Circulares De Festis Paschalibus
Praeparandis et Celebrandis no. 6).
Gerakan APP sebagai aksi puasa pembangunan merupakan
suatu gerakan tobat yang melibatkan seluruh umat Katolik selama masa Prapaskah.
Gerakan ini untuk mewujudkan secara nyata puasa, pantang, derma dalam berbagai
bentuk kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat, yang secara nyata membawa
dampak untuk kesejahteraan banyak orang.
Hal ini merupakan suatu gerakan yang mempunyai makna
sosial dan liturgis. Misalnya kerja bersama-sama untuk membersihkan lingkungan
sekitar yang kotor, bersama-sama membangun rumah keluarga yang tidak mampu,
beramai-ramai mengunjungi dan menghibur para saudara-saudara kita di panti asuhan,
narapidana, dan orang sakit.
Selain itu, setiap memasuki Masa Prapaskah, Gereja
biasanya menyediakan kotak atau amplop untuk menyisihkan dana bagi aksi sosial.
Ide dasarnya adalah uang itu hasil dari puasa dan pantang selama 40 hari. Adapun
maksud pengumpulan dana ini adalah sebagai wujud tobat dan pengorbanan. Hal ini
biasanya dilakukan oleh pribadi-pribadi umat beriman ataupun per keluarga. Dana
itu dikumpulkan dan diserahkan kepada pengelolaan paroki. Dana APP hanya
diperuntukkan untuk aksi sosial dan pengembangan ekonomi umat beriman kristiani.
Kebersamaan ini tentu menguatkan satu sama lain
tetapi lebih dari itu ada nilai liturgisnya. Bersama-sama kita menyatakan tobat
dan pembaruan diri tidak hanya dalam perayaan-perayaan liturgis tetapi juga
dalam karya nyata. Sangat bagus kalau kegiatan ini dilaksanakan selama masa
Prapaskah apalagi bila dibarengi dengan pendalaman hidup rohani termasuk
menguatkan dan memurnikan motivasi serta niat hati yang tulus dan jujur lewat
pembinaan dan katekese.
Dengan demikian, melalui gerakan APP, umat beriman digerakkan
bersama untuk dengan kemerdekaan hati membangun pertobatan mulai dengan
menyadari dan berusaha meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk, bermatiraga
dengan puasa dan pantang, berusaha tekun dan setia dalam doa, membaca dan
merenungkan Kitab Suci, mengikuti Ekaristi, menyesali dosa dan menyambut
sakramen Tobat, memperdalam pemahaman iman melalui aneka katekese, dan belajar
peduli serta berbelarasa dengan sesama yang menderita dan berkekurangan.
Sumber:
https://katolisitas.org/app-aksi-paskah-pembangunan/
Wadu, L. B. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI GEREJA (Studi Kasus Pada
Program Aksi Puasa Pembangunan di Paroki St. Yohanes Pemandi Malang). Jurnal
Pendidikan Kewarganegaraan, 7(2), 58-63.
Komentar
Posting Komentar