"Menderita Karena Kebenaran
(1 Petrus 3:17)"
Kamis, 5 Mei 2022
Yunita Pangala
(Ak'19)
Rasul
Petrus dalam suratnya kepada umat Tuhan yang ada perantauan menulis: “Sebab
lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari
pada menderita karena berbuat jahat” – 1 Petrus 3:17. Berdasarkan bagian firman Tuhan tersebut kita
mengetahui bahwa pada saat kita melakukan kebenaran (berbuat baik – red), ada
potensi bahwa kita mengalami penderitaan.
Tentu
penderitaan yang kita alami itu karena kehendak Allah atau diijinkan oleh Tuhan
kita mengalaminya. Karena tidak mungkin ada orang yang akan melakukan kejahatan
kepada kita apabila kita melakukan kebaikan (berbuat kebenaran).
Sebagi
pengikut Tuhan Yesus, kita dimotivasi untuk senantiasa berbuat baik, di mana
saja, kapan saja dan dalam keadaan apapun. Berbuat baik harus didasarkan pada
pemahaman iman yang benar di dalam Tuhan Yesus Kristus. Karena hanya dengan
cara demikian, maka kemurnian dari perbuatan baik kita senantiasa terjaga dan
tidak akan terkontaminasi oleh pemikiran-pemikiran duniawi serta motif-motif
yang tersembunyi. Lakukanlah kebaikan itu dengan hati yang jernih, tulus dan
iklas serta jangan untuk mencari popularitas.
Pertanyaan
penting yang patut diajukan ialah: “Bagaimana respon yang benar ketika kita
menderita karena berbuat baik?” Berdasarkan tulisan rasul Petrus, maka ada
beberapa hal yang patut kita lakukan ketika mengalami penderitaan karena
kebenaran atau berbuat baik, yaitu:Kita jangan takut dan gentar,kita tetap
mengakui Kristus sebagai Tuhan dan juru selamat,kita tetap mengambil
tanggungjawab.Biarlah ketiga hal tersebut menjadi respon atau tanggapan yang
benar yang dapat kita terapkan atau aplikasikan di dalam kehidupan kita.
Komentar
Posting Komentar