"Kasih itu sabar;kasih itu murah hati
(1 korintus 13 :4-7)"
Jumat,20 Mei 2022
Sheerin Tiara
Bubungan (Mnj'19)
Menurut
pendapat orang awam, kasih adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan
belas kasihan. Mengasihi berarti menyayangi atau mencintai atau menaruh belas
kasihan dengan tanpa mengharapkan imbalan. Seseorang yang mengasihi umumnya
rela berkorban, karena kasih tidak menuntut apapun.
Dalam
Kitab Suci Perjanjian Lama, kita mendapati bahwa Tuhan Yesus mengorbanan
diri-Nya dihina, diejek, dianiaya, disalib, mati, dikuburkan dan bangkit dari
antara orang mati pada hari yang ketiga, adalah bukti kasih Allah yang sangat
kudus dan mulia, yang tidak dapat diukur dengan apapun dari dunia yang fana.
Melalui
Firman Tuhan yang dicatat dalam Surat 1 Korintus 13:4, Rasul Paulus memberi
didikan, ajaran dan nasihat bahwa di dalam kasih Allah terakomodasi banyak
perkara, di antaranya: kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu.
Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Kasih
itu sabar
Firman
Tuhan yang ditulis dalam Kitab Bilangan 14:18 menyatakan kepada kita: “TUHAN
itu berpanjangan sabar dan kasih setia-Nya berlimpah-limpah, Ia mengampuni
kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang
bersalah dari hukuman, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada
anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat.”
Di
seluruh jagat raya yang diciptakan oleh-Nya dengan Firman-Nya, adakah seseorang
atau kuasa yang memiliki kesabaran seperti Tuhan kita? Karena itu, kita adalah
orang yang paling beruntung, karena kita memiliki Tuhan yang berpanjangan
sabar. Kita memiliki Tuhan yang kasih setia-Nya berlimpah-limpah. Kita memiliki
Tuhan yang berkenan mengampuni segala kesalahan dan pelanggaran kita.
Namun
demikian, kita harus ingat. Bahwa Allah yang sangat mengasihi kita sekali-kali
tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman. Ingatlah, bahwa tanpa
pengakuan dosa dalam nama Tuhan Yesus, Allah tidak membiarkan orang berdosa
masuk dalam rumah-Nya yang kudus.
Tuhan
Allah justeru membalaskan dosa, kejahatan, kesalahan seseorang yang tidak
mengaku dosa dan bertobat di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kepada
anak-anaknya, kepada keturunannya sampai pada yang ketiga dan keempat.
Kasih
itu murah hati
Sekarang,
mari kita simak dan kita selidiki Firman Tuhan dalam Kitab Mazmur 30:5. Kitab
Suci menyatakan: “(30-6) Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia
murah hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar
sorak-sorai.”
Melalui
ayat Firman Tuhan ini, kita mendapati bahwa murka Tuhan hanya berlangsung
sesaat. Tuhan murka hanya sekejap mata. Tetapi murah hati-Nya selama-lamanya.
Seumur hidup Tuhan kita yang maha pemurah akan senantiasa murah hati. Meski
pada malam ada tangisan, namun menjelang pagi sudah berganti dengan sorak
sorai.
Demikianlah
kasih Allah yang kita sembah, kita puji, kita muliakan dan kita banggakan di
dalam Yesus Kristus bagi kita. Kasih setia dan kemurahan hati-Nya tak
henti-hentinya dilimpahkan oleh-Nya bagi kita dengan tidak berkesudahan.
Komentar
Posting Komentar