Langsung ke konten utama

Rubrik Katolik Bulan Mei 2022

 

"MENJADI DOMBA YANG BERTANGGUNG JAWAB"


Nama: Ashernov Abraham Wijaya

Jurusan: Ilmu Ekonomi 2020

Masa muda adalah masa yang penuh pengalaman baru. Mulai dari tinggal di tempat yang baru, bertemu orang-orang baru, hingga menemukan hal-hal baru yang sebelumnya tidak kita ketahui. Masa ini merupakan masa dimana iman kita diuji. Saat kita mulai mempertanyakan nilai-nilai iman karena melihat kenyataan dan realitas yang tidak selalu sama. Atau bertemu dengan begitu banyak pengalaman-pengalaman yang baru yang tidak dicakup, tidak dibahas di dalam keyakinannya atau di dalam nilai-nilai iman kita.

Tetapi pada masa ini pula iman kita dibangun, diperluas dan dikokohkan. Saat kita berhasil melewati ujian pada iman kita lewat berbagai pengalaman yang terjadi, kita akan menemukan diri kita yang utuh dan iman dalam diri kita tumbuh lebih luas, dalam dan kokoh.

Lalu bagaimana kita melewati masa muda kita agar tetap sesuai dengan iman kita? Jawabannya ada dalam dua ayat berikut ini:

Yosua 1: 7-9 “Jadilah kuat dan menjadi sangat berani, untuk menjaga untuk melakukan sesuai dengan semua hukum yang diperintahkan hamba-Ku Musa; jangan berpaling dari dia ke kanan atau ke kiri, sehingga Anda bisa berhasil dalam semua yang Anda lakukan. Kitab hukum ini tidak akan pernah keluar dari mulut Anda, tetapi Anda akan merenungkannya siang dan malam, agar Anda dapat memelihara dan melakukan sesuai dengan semua yang tertulis di dalamnya; karena dengan begitu Anda akan berhasil dengan cara Anda, dan semuanya akan menjadi baik untuk Anda. Lihat, saya perintahkan Anda untuk berusaha dan menjadi berani; jangan takut atau cemas, karena Tuhan Tuhanmu akan menyertai kemanapun kamu pergi.”

Titus 2: 6-8 “Itu juga mendesak kaum muda untuk berhati-hati; menampilkan diri Anda dalam segala hal sebagai contoh pekerjaan baik; dalam mengajar menunjukkan integritas, keseriusan, suara dan kata-kata yang tidak tercela, sehingga musuh merasa malu, dan tidak ada yang buruk untuk dikatakan tentang Anda.”

Dari kedua ayat alkitab diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa pedoman iman kita sudah tertuang jelas dalam alkitab, yakni perintah Allah. Meskipun terdengar sederhana, namun untuk mengimani dan melakukan perintah Allah tentu membutuhkan usaha yang tidak mudah.

Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mengukuhkan iman kita ialah bertemu dengan teman-teman yang baik. Teman yang baik adalah mereka yang memberikan dampak positif dalam diri kita dan menjauhkan kita dari pergaulan yang tidak sehat. Alangkah baiknya jika kita dapat menemukan orang-orang yang mengisi dan memperkaya hidup kita sebagai saksi bagi Kristus.

Mengapa kita sebagai kamu muda harus hidup dengan benar dan bertanggung jawab? Karena pada akhirnya semua yang kita lakukan di dunia ini akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Proses membangun, memperluas dan mengokohkan iman kita tentu tidak akan mudah. Tetapi percayalah, kita tidak perlu takut dan khawatir, karena Tuhan selalu beserta kita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...