Langsung ke konten utama

RENUNGAN BULAN AGUSTUS 2002

     "CARA TUHAN MENYIAPKAN MASA DEPAN"


Yenni Cahya Sikala (Manajemen 2021)

    Kita sering bertanya dalam diri kita sendiri. Bagaimana aku akan melakukan ini? tidak adakah cara lain selain aku harus melakukan hal ini? dan kemudian bertanya kepada Tuhan apakah Tuhan benar-benar yakin memilih aku ada disini?

    Kurangnya pengalaman tidak berarti bahwa kita tidak siap. Tuhan memberi kita alat dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam hidup kita. Tuhan mempersiapkan kita untuk melakukan pekerjaan-nya. untuk menyelesaikan beberapa masalah kehidupan dan mengambil peran serta tanggung jawab baru.

    Tuhan tidak pernah membuat kesalahan, tetapi kita umat manusia tidak pernah lepas dari kesalahan kesalahan. Kita tidak menyadari ketika melakukan sesuatu yang ternyata Tuhan memiliki tujuan untuk mempersiapkan kita untuk apa yang akan datang di masa depan. Cara Tuhan menyiapkan masa depan kita yaitu:

            - Tuhan membuat kita menunggu ( Galatia 6:9)

                " Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah". Sesederhana apapun apa yang kita lakukan, itu semua adalah pengalaman yang menguji kesabaran kita. Demikian juga ketika Allah membuat kita menunggu, dia sedang mempersiapkan masa depan kita.

            - Tuhan memberikan kita hadiah ( Matius 28:15)

                 " Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya lalu ia berangkat".

            - Tuhan memberi kita tanda ( Amsal 19:20-21)

                 " Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan, supaya engkau menjadi bijak dimasa depan. banyaklah rancangan di hati manusia tetapi keputusan Tuhan lah yang terlaksana".

    Meskipun awan badai mungkin berkumpul, meskipun hujan mungkin menggugur kita, pengetahuan kita tentang injil dan juruslamat kita akan menghibur dan mendatangkan sukacita dalam hati sewaktu kita berjalan dengan benar dan menaati perintah-nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun dan Menguatkan

Membangun dan Menguatkan “Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25) Dalam menjalani kehidupan ini, tak dapat dipungkiri bahwa masalah bisa saja datang silih berganti. Masalah-masalah yang datang terkadang mampu kita hadapi seorang diri tetapi ada kalanya masalah itu terlalu berat dan kita membutuhkan topangan dari orang lain. Tuhan Yesus sendiri memang menciptakan manusia sebagai makhluk sosial dan bukan makhluk individualis. Dalam Kejadian 2:18 berkata “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Firman ini memiliki arti bahwa manusia memang diciptakan memiliki keterkaitan  dengan sesamanya. Kita sebagai manusia meman...

Renungan Bulan Desember

Firman Tuhan Adalah Benih Yang Menghidupkan ( Mzm. 1:1-3 ; Luk. 8:11-15) Mazm. 1:1-3    Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Firman Tuhan adalah makanan rohani orang percaya untuk bertumbuh akan pengenalan kepada Yesus dan kebenaran-Nya. Namun dewasa ini, banyak orang Kristen yang enggan membaca Alkitab dengan berbagai alasan. Padahal, jika kita membaca dalam Mzm. 1:1-3, seharusnya kita senantiasa membaca bahkan merenungkan Firman Tuhan agar kita menjadi orang yang diberkati di dalam Dia. Menjadi orang yang diberkati bukan menjadi tujuan hidup orang yang hidup di dalam Tuhan, melainkan suatu anug...

Review Pendalaman Alkitab

DOA Waktu Pelaksanaan      : Selasa, 12 Oktober 2021 Pemateri                       : Ev. Pieter G. O. Sunkudon Jumlah Peserta             : 47 orang Ayat Alkitab                : Matius 6:5-15      Doa merupakan kebiasaan atau gaya hidup setiap orang percaya sehingga seringkali dikatakan doa sebagai nafas hidup orang percaya. Seringkali kita berdoa tetapi tidak juga didengar atau dibalaskan oleh Tuhan. Hal ini dikarenakan beberapa kesalahan yang kita perbuat ketika berdoa. Dalam Matius 6:5-8, Tuhan Yesus mengajarkan bagaimana seharusnya sikap seseorang dalam berdoa. Dalam firman Tuhan tersebut, dikatakan bahwa seringkali banyak orang yang berdoa seperti orang munafik yang berdoa di tempat umum untuk dilihat atau dikenal...